Pemimpin Hizbullah, Hamas dan Jihad Islam Bertemu Bersama, Akan Ada Perang Besar?

Rabu, 25 Oktober 2023 - 14:47 WIB
Pada saat yang sama, Guterres mencatat bahwa “keluhan rakyat Palestina tidak dapat membenarkan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas.” Dia menambahkan bahwa rakyat Palestina juga tidak boleh dihukum secara kolektif atas serangan Hamas.

Oleh karena itu, menurut Guterres, semua pihak yang berkonflik harus “terus berhati-hati dalam melakukan operasi militer untuk menyelamatkan warga sipil” serta “menghormati dan melindungi rumah sakit serta menghormati fasilitas PBB yang tidak dapat diganggu gugat yang saat ini menampung lebih dari 600.000 warga Palestina. ”

Guterres menyebut serangan intensif Israel terhadap Gaza “sangat mengkhawatirkan” karena “tingkat korban sipil, dan kehancuran besar-besaran di lingkungan terus meningkat.”

Setidaknya 35 rekan Guterres di PBB yang bekerja untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina tewas dalam pemboman di Gaza selama dua minggu terakhir, menurut sekretaris jenderal.

Dia mengatakan “pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional” terjadi di Gaza, dan contohnya perintah Israel agar lebih dari satu juta orang dievakuasi pada awal bulan ini.

Guterres menekankan bahwa bantuan yang diberikan ke Gaza tidak sesuai dengan kebutuhannya yang sangat besar, termasuk pasokan bahan bakar yang akan segera habis “dalam hitungan hari.”

Dia menegaskan kembali seruannya untuk “segera gencatan senjata kemanusiaan,” solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel dan pembebasan segera semua sandera “tanpa syarat.”
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More