Balas Kekalahan pada Invasi Darat Perdana, Israel Bombardir Gaza hingga 436 Orang Tewas
Senin, 23 Oktober 2023 - 19:35 WIB
"Pada malam hari terjadi penggerebekan oleh pasukan tank dan infanteri. Penggerebekan ini adalah penggerebekan yang membunuh pasukan teroris yang sedang bersiap untuk tahap perang berikutnya. Ini adalah penggerebekan yang mendalam," kata kepala juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari, dilansir Reuters.
Penggerebekan tersebut juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai 222 sandera yang ditahan oleh kelompok Islam Hamas, katanya.
Kementerian dalam negeri Gaza yang dikelola Hamas mengatakan bahwa sedikitnya 18 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam rumah-rumah di lingkungan Al-Saudi dan Janina di Rafah, dekat perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, mengatakan para pejuangnya terlibat dengan pasukan Israel yang menyusup ke Gaza dan mereka menghancurkan beberapa peralatan militer Israel.
Kelompok tersebut mengatakan penyusupan yang dilakukan oleh apa yang mereka gambarkan sebagai pasukan lapis baja terjadi di timur Khan Younis di selatan Gaza.
“Pejuang terlibat dengan pasukan penyusup, menghancurkan dua buldoser dan sebuah tank dan memaksa pasukan mundur, sebelum mereka kembali dengan selamat ke pangkalan,” kata sebuah pernyataan. Tidak ada komentar Israel mengenai penghancuran peralatan tersebut.
Brigade Al-Qassam juga mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menembakkan rudal ke kota Ashkelon dan Mavki'im di Israel selatan. Sirene peringatan berbunyi di pihak Israel.
Sebelumnya pada hari Senin, militer Israel mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 320 sasaran di Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk sebuah terowongan yang menampung pejuang Hamas, puluhan pos komando dan pengintaian, serta posisi peluncur mortir dan rudal anti-tank.
Pasukan dan tank Israel kini berkumpul di perbatasan Israel-Gaza tetapi seberapa cepat mereka akan melancarkan invasi darat yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas masih belum jelas.
Penggerebekan tersebut juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai 222 sandera yang ditahan oleh kelompok Islam Hamas, katanya.
Kementerian dalam negeri Gaza yang dikelola Hamas mengatakan bahwa sedikitnya 18 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam rumah-rumah di lingkungan Al-Saudi dan Janina di Rafah, dekat perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, mengatakan para pejuangnya terlibat dengan pasukan Israel yang menyusup ke Gaza dan mereka menghancurkan beberapa peralatan militer Israel.
Kelompok tersebut mengatakan penyusupan yang dilakukan oleh apa yang mereka gambarkan sebagai pasukan lapis baja terjadi di timur Khan Younis di selatan Gaza.
“Pejuang terlibat dengan pasukan penyusup, menghancurkan dua buldoser dan sebuah tank dan memaksa pasukan mundur, sebelum mereka kembali dengan selamat ke pangkalan,” kata sebuah pernyataan. Tidak ada komentar Israel mengenai penghancuran peralatan tersebut.
Brigade Al-Qassam juga mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menembakkan rudal ke kota Ashkelon dan Mavki'im di Israel selatan. Sirene peringatan berbunyi di pihak Israel.
Baca Juga
Sebelumnya pada hari Senin, militer Israel mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 320 sasaran di Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk sebuah terowongan yang menampung pejuang Hamas, puluhan pos komando dan pengintaian, serta posisi peluncur mortir dan rudal anti-tank.
Pasukan dan tank Israel kini berkumpul di perbatasan Israel-Gaza tetapi seberapa cepat mereka akan melancarkan invasi darat yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas masih belum jelas.
tulis komentar anda