Gaza Jadi Medan Aksi Jet Tempur Siluman F-35, F-16, dan F-15 Israel
Senin, 23 Oktober 2023 - 15:08 WIB
Foto dan video yang dirilis IDF menunjukkan F-16 membawa empat bom di bawah sayapnya. Namun tidak jelas bagaimana M117 digunakan, karena di daerah perkotaan yang padat seperti Gaza, penggunaan senjata presisi sangat penting untuk menghindari kerusakan tambahan dan video serangan yang dipublikasikan sejauh ini tidak memungkinkan publik untuk membedakan jenis bom yang digunakan.
Armada F-35I Adir yang sangat disesuaikan juga digunakan, menurut foto dan beberapa bingkai video yang diterbitkan oleh IAF.
Meski armada F-35I lebih kecil dibandingkan armada lainnya, pesawat generasi ke-5 tetap dapat memberikan kontribusi besar dalam operasi berkat berbagai kemampuan canggih yang dimilikinya.
Pesawat ini beroperasi tanpa ruang eksternal dan kemungkinan masing-masing dipersenjatai dengan dua bom GBU-31(V)1 JDAM.
Aset lain yang banyak digunakan dalam serangan Israel ke Gaza adalah AH-64, yang beroperasi baik sebagai AH-64A Peten dan AH-64D Saraph.
Dalam foto-foto yang dirilis sejauh ini, helikopter-helikopter tersebut tampak biasanya dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal dan rudal AGM-114 Hellfire, selain senjata rantai M230 yang ada di dalamnya. Beberapa foto yang dirilis tidak menunjukkan penggunaan rudal lokal Spike.
Meskipun tidak dalam peran tempur, UH-60 Yanshuf dan CH-53 Yas’ur juga banyak digunakan. Padahal, dua jenis helikopter tersebut terlihat terlibat dalam misi MEDEVAC untuk membantu mengevakuasi ribuan orang yang terluka setelah dimulainya serangan pada 7 Oktober, serta misi pengangkutan pasukan.
Bertentangan dengan beberapa judul click-bait dari media Italia, Israel tidak menggunakan M-346 Lavi dalam pertempuran.
Faktanya, pesawat tersebut adalah pesawat latih dan tidak diizinkan untuk memuat senjata aktif, dengan satu-satunya muatan yang diizinkan adalah tangki bahan bakar eksternal dan bom latihan BDU-33 25 lb (inert). Satu-satunya varian M-346 yang mampu memuat senjata adalah M-346FA yang lebih baru, namun tidak beroperasi di Israel.
Armada F-35I Adir yang sangat disesuaikan juga digunakan, menurut foto dan beberapa bingkai video yang diterbitkan oleh IAF.
Meski armada F-35I lebih kecil dibandingkan armada lainnya, pesawat generasi ke-5 tetap dapat memberikan kontribusi besar dalam operasi berkat berbagai kemampuan canggih yang dimilikinya.
Pesawat ini beroperasi tanpa ruang eksternal dan kemungkinan masing-masing dipersenjatai dengan dua bom GBU-31(V)1 JDAM.
Aset lain yang banyak digunakan dalam serangan Israel ke Gaza adalah AH-64, yang beroperasi baik sebagai AH-64A Peten dan AH-64D Saraph.
Dalam foto-foto yang dirilis sejauh ini, helikopter-helikopter tersebut tampak biasanya dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal dan rudal AGM-114 Hellfire, selain senjata rantai M230 yang ada di dalamnya. Beberapa foto yang dirilis tidak menunjukkan penggunaan rudal lokal Spike.
Meskipun tidak dalam peran tempur, UH-60 Yanshuf dan CH-53 Yas’ur juga banyak digunakan. Padahal, dua jenis helikopter tersebut terlihat terlibat dalam misi MEDEVAC untuk membantu mengevakuasi ribuan orang yang terluka setelah dimulainya serangan pada 7 Oktober, serta misi pengangkutan pasukan.
Bertentangan dengan beberapa judul click-bait dari media Italia, Israel tidak menggunakan M-346 Lavi dalam pertempuran.
Faktanya, pesawat tersebut adalah pesawat latih dan tidak diizinkan untuk memuat senjata aktif, dengan satu-satunya muatan yang diizinkan adalah tangki bahan bakar eksternal dan bom latihan BDU-33 25 lb (inert). Satu-satunya varian M-346 yang mampu memuat senjata adalah M-346FA yang lebih baru, namun tidak beroperasi di Israel.
(mas)
tulis komentar anda