Dianggap Mendukung Hamas, Iran Tidak Dapat Mengakses Dana Pertukaran Tahanan Senilai Rp94,4 Triliun
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 07:56 WIB
Misi Iran di PBB mengatakan pemerintah AS "sangat sadar bahwa mereka tidak dapat mengingkari" kesepakatan yang dicapai mengenai uang tersebut, yang ditransfer ke Qatar dari rekening di Korea Selatan agar dapat diakses untuk kebutuhan kemanusiaan Iran.
Pendapatan minyak Iran telah dibekukan di Seoul setelah Washington, di bawah mantan Presiden Donald Trump, memberlakukan larangan total terhadap ekspor minyak Iran dan memberikan sanksi kepada bank-banknya pada tahun 2019.
“Uang tersebut berhak menjadi milik rakyat Iran, yang diperuntukkan bagi Pemerintah Republik Islam Iran untuk memfasilitasi perolehan semua kebutuhan penting dan tidak dikenai sanksi bagi Iran,” kata misi Iran untuk PBB di New York.
Mereka tidak menanggapi permintaan komentar mengenai apakah Iran belum mencoba mengakses dana tersebut.
Kantor Media Internasional Qatar tidak segera menanggapi permintaan komentar. Departemen Keuangan AS menolak berkomentar.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menolak berbicara tentang percakapan diplomatik atau "berspekulasi...tentang transaksi di masa depan."
Dia mengatakan uang itu dimaksudkan untuk dicairkan "kepada vendor yang disetujui - yang kami setujui - untuk membeli makanan, obat-obatan dan peralatan medis, produk pertanian, dan mengirimkannya langsung ke Iran untuk kepentingan rakyat Iran."
“Setiap sen dari uang tersebut masih tersimpan di bank Qatar,” kata Kirby kepada wartawan. “Rezim Iran tidak akan pernah melihat satu sen pun dari uang tersebut.”
Pendapatan minyak Iran telah dibekukan di Seoul setelah Washington, di bawah mantan Presiden Donald Trump, memberlakukan larangan total terhadap ekspor minyak Iran dan memberikan sanksi kepada bank-banknya pada tahun 2019.
“Uang tersebut berhak menjadi milik rakyat Iran, yang diperuntukkan bagi Pemerintah Republik Islam Iran untuk memfasilitasi perolehan semua kebutuhan penting dan tidak dikenai sanksi bagi Iran,” kata misi Iran untuk PBB di New York.
Mereka tidak menanggapi permintaan komentar mengenai apakah Iran belum mencoba mengakses dana tersebut.
Kantor Media Internasional Qatar tidak segera menanggapi permintaan komentar. Departemen Keuangan AS menolak berkomentar.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menolak berbicara tentang percakapan diplomatik atau "berspekulasi...tentang transaksi di masa depan."
Dia mengatakan uang itu dimaksudkan untuk dicairkan "kepada vendor yang disetujui - yang kami setujui - untuk membeli makanan, obat-obatan dan peralatan medis, produk pertanian, dan mengirimkannya langsung ke Iran untuk kepentingan rakyat Iran."
“Setiap sen dari uang tersebut masih tersimpan di bank Qatar,” kata Kirby kepada wartawan. “Rezim Iran tidak akan pernah melihat satu sen pun dari uang tersebut.”
(ahm)
tulis komentar anda