'Bat Woman' China: Klaim Covid-19 dari Lab Wuhan Tak Masuk Akal

Selasa, 04 Agustus 2020 - 12:02 WIB
Shi Zhengli, pemimpin tim ilmuwan di Institut Virologi Wuhan di China. Foto/Xinhua
WUHAN - Seorang virolog China yang dijuluki " Bat Woman " angkat bicara tentang klaim pandemi Covid-19 saat ini berasal dari laboratoriumnya di Wuhan.

Shi Zhengli memimpin sekelompok ilmuwan di Wuhan, kota China tempat virus cocona SARS-CoV-2 diperkirakan berasal. Timnya mempelajari virus pada kelelawar.

Pandemi global Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 telah membuatnya menjadi sorotan dunia. Bahkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berspekulasi bahwa virus SARS-CoV-2 secara tidak sengaja melarikan diri dari laboratoriumnya di Institut Virologi Wuhan.

China telah menolak klaim tersebut sementara Shi selama ini memilih diam. Namun dalam menanggapi email majalah Science, Shi menjawab spekulasi itu.



Dia mengatakan timnya menemukan virus SARS-CoV-2 pada 2019, ketika pasien dengan pneumonia yang penasaran dan tidak diketahui menyediakan sampel.

"Sebelum itu, kami belum pernah berhubungan atau mempelajari virus ini, kami juga tidak tahu keberadaannya," ujarnya. (Baca: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis )

Dia mengatakan klaim Trump tidak masuk akal. "Klaim Presiden AS Trump bahwa SARS-CoV-2 bocor dari lembaga kami benar-benar bertentangan dengan fakta," katanya, yang dilansir Mirror, Senin (3/8/2020).

"Itu membahayakan dan memengaruhi pekerjaan akademis dan kehidupan pribadi kami. Dia berutang permintaan maaf pada kami," imbuh Shi.

Selama 15 tahun, laboratorium tempat Shi bekerja telah mengisolasi tiga virus corona kelelawar yang berhubungan dengan apa yang menginfeksi manusia, agen virus corona yang menyebabkan pandemi SARS pada tahun 2003.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More