AS Ikut Campur, Kirim Kapal Induk dan Jet Tempur Bantu Israel Keroyok Hamas

Senin, 09 Oktober 2023 - 07:00 WIB
Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan konsekuensi yang tak terkira bagi seluruh wilayah jika konflik meningkat, dan mendesak kelompok-kelompok bermusuhan lainnya untuk tidak melakukan intervensi.

Tanggapan Barat muncul ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap 120 sasaran Hamas di Gaza utara, kemungkinan besar sebelum Israel melakukan invasi darat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sekitar 50 jet tempur menyerang lingkungan Beit Hanoun, yang mereka sebut “sarang teror”, yang digunakan oleh Hamas sebagai tempat melancarkan serangan terhadap Israel.

Lebih dari 800 sasaran di Jalur Gaza telah diserang oleh jet tempur Israel sejak perang dimulai.

Sementara Hamas sejauh ini telah menembakkan sedikitnya 5.000 roket ke Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 413 orang tewas dan 2.300 orang terluka dalam serangan balasan Israel pada hari Minggu.

Lusinan tank Israel terlihat menuju perbatasan Gaza pada hari Minggu, bukti lebih lanjut bahwa serangan darat besar-besaran akan segera terjadi. Namun, pasukan tampaknya masih memerangi Hamas di Israel hingga Minggu malam.

Setidaknya 100 sandera Israel, termasuk anak-anak kecil dan orang tua, dibawa ke Gaza setelah kelompok Hamas menyerbu melintasi perbatasan dan membantai warga sipil di sana.

Hamas membenarkan bahwa mereka telah menyebarkan para sandera ke seluruh Jalur Gaza sebagai perisai manusia dengan harapan dapat menghalangi serangan udara atau serangan darat besar-besaran Israel.

Dipastikan juga bahwa Nathanel Young, seorang pria Inggris berusia 20 tahun yang bertugas di IDF, termasuk di antara 700 orang yang tewas dalam serangan Hamas, dan 1.864 orang lainnya terluka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More