China Balas Pompeo: Laut China Selatan Bukan Hawaii-nya AS
Selasa, 04 Agustus 2020 - 09:23 WIB
China siap bekerja dengan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk mempercepat implementasi Kode Etik (COC) di Laut China Selatan. Menurut Wang, AS-lah yang selalu melanggar hukum internasional dan menarik diri dari organisasi dan perjanjian internasional.
Konsultasi untuk COC, pertama kali diluncurkan oleh China dan negara-negara anggota ASEAN pada 2013 yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Kedua belah pihak telah menyelesaikan pembacaan pertama Teks Negosiasi Draf Tunggal COC dan diharapkan untuk menyelesaikan konsultasi pada tahun 2020. (Baca juga: China: Ikut Campur Laut China Selatan, Australia bak Naik Kapal Bocor AS )
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada hari Senin bahwa Filipina tidak akan menentang China dalam masalah Laut China Selatan. Dia menyatakan bahwa negaranya tidak akan memihak China maupun AS. Duterte telah menolak permintaan AS untuk menggunakan pangkalan militer di Filipina.
Wang memuji pernyataan Duterte. Menurutnya, klaim yang dibuat oleh Duterte melayani kepentingan Filipina dan juga bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Wang menembahkan bahwa China setuju untuk menangani masalah ini dengan baik dan siap untuk berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas regional dengan Filipina dan negara-negara lain di kawasan itu.
Konsultasi untuk COC, pertama kali diluncurkan oleh China dan negara-negara anggota ASEAN pada 2013 yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Kedua belah pihak telah menyelesaikan pembacaan pertama Teks Negosiasi Draf Tunggal COC dan diharapkan untuk menyelesaikan konsultasi pada tahun 2020. (Baca juga: China: Ikut Campur Laut China Selatan, Australia bak Naik Kapal Bocor AS )
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada hari Senin bahwa Filipina tidak akan menentang China dalam masalah Laut China Selatan. Dia menyatakan bahwa negaranya tidak akan memihak China maupun AS. Duterte telah menolak permintaan AS untuk menggunakan pangkalan militer di Filipina.
Wang memuji pernyataan Duterte. Menurutnya, klaim yang dibuat oleh Duterte melayani kepentingan Filipina dan juga bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Wang menembahkan bahwa China setuju untuk menangani masalah ini dengan baik dan siap untuk berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas regional dengan Filipina dan negara-negara lain di kawasan itu.
(min)
tulis komentar anda