Ini Harapan Besar Turki terhadap Proyek Koridor Zangezur
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 23:56 WIB
JAKARTA - Rencana pembangunan Koridor Zangezur yang digagas Azerbaijan disambut antusias oleh Turki, negara yang mendukung Baku selama konfliknya dengan Armenia atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.
Turki menaruh harapan besar terhadap Koridor Zangezur. Oleh karena itu, Ankara seringkali menekan Baku untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan Armenia supaya Koridor Zangezur dapat cepat terealisasikan.
Sekadar diketahui, wilayah Zangezur awalnya merupakan bagian dari Azerbaijan, namun Soviet telah memberikannya kepada Armenia pada 1920-an—membuat Azerbaijan kehilangan jalur darat langsung ke Nakhchivan.
Menyusul perang 44 hari dengan Armenia pada musim gugur 2020, Azerbaijan berfokus pada wilayah koridor penghubung yang direncanakan, yang akan mencakup rencana pembangunan jalan raya dan jalur kereta api sepanjang 43 kilometer melalui koridor tersebut.
Sejak memenangkan konflik tahun 2020 lalu, Azerbaijan menginginkan wilayah Zangezur untuk dijadikan sebagai jalur transportasi yang menghubungkan wilayah terluarnya, Nakhchivan dengan wilayah Kars, Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan membangun rute jalanan di koridor utama Zangezur di wilayah selatan Kaukasus akan mendorong hubungan yang lebih kuat antara Ankara dan Baku.
"Jika kita menyelesaikan masalah Zangezur dengan cepat, ini akan membawa kita pada kemajuan dalam dua pencapaian penting, yakni pembangunan jalan raya dan rel kereta api," kata Erdogan selama konferensi pers bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Juli lalu, seperti dikutip dari Anadolu.
“Dengan membangun koridor tersebut, hubungan Turki dengan Nakhchivan (Azerbaijan) akan tumbuh lebih kuat. Adanya hubungan ini akan mengarah pada penguatan hubungan antara Turki dan Azerbaijan."
Koridor Zangezur yang direncanakan—jalan raya tanpa hambatan melalui wilayah Armenia yang menghubungkan Azerbaijan ke eksklaf Nakhchivan—juga akan menghubungkan Azerbaijan dengan wilayah timur Turki.
Turki menaruh harapan besar terhadap Koridor Zangezur. Oleh karena itu, Ankara seringkali menekan Baku untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan Armenia supaya Koridor Zangezur dapat cepat terealisasikan.
Sekadar diketahui, wilayah Zangezur awalnya merupakan bagian dari Azerbaijan, namun Soviet telah memberikannya kepada Armenia pada 1920-an—membuat Azerbaijan kehilangan jalur darat langsung ke Nakhchivan.
Menyusul perang 44 hari dengan Armenia pada musim gugur 2020, Azerbaijan berfokus pada wilayah koridor penghubung yang direncanakan, yang akan mencakup rencana pembangunan jalan raya dan jalur kereta api sepanjang 43 kilometer melalui koridor tersebut.
Sejak memenangkan konflik tahun 2020 lalu, Azerbaijan menginginkan wilayah Zangezur untuk dijadikan sebagai jalur transportasi yang menghubungkan wilayah terluarnya, Nakhchivan dengan wilayah Kars, Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan membangun rute jalanan di koridor utama Zangezur di wilayah selatan Kaukasus akan mendorong hubungan yang lebih kuat antara Ankara dan Baku.
"Jika kita menyelesaikan masalah Zangezur dengan cepat, ini akan membawa kita pada kemajuan dalam dua pencapaian penting, yakni pembangunan jalan raya dan rel kereta api," kata Erdogan selama konferensi pers bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Juli lalu, seperti dikutip dari Anadolu.
“Dengan membangun koridor tersebut, hubungan Turki dengan Nakhchivan (Azerbaijan) akan tumbuh lebih kuat. Adanya hubungan ini akan mengarah pada penguatan hubungan antara Turki dan Azerbaijan."
Koridor Zangezur yang direncanakan—jalan raya tanpa hambatan melalui wilayah Armenia yang menghubungkan Azerbaijan ke eksklaf Nakhchivan—juga akan menghubungkan Azerbaijan dengan wilayah timur Turki.
tulis komentar anda