Apa Itu Operasi Badai Al-Aqsa? Berikut 5 Faktanya
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 21:20 WIB
Al-Arouri mencatat bahwa “pejuang di Gaza telah memulai operasi skala besar untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan.”
Dia menyerukan "negara-negara Arab dan Islam untuk berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa. Mari kita menyalakan api di Tepi Barat dan mengundang negara-negara tersebut untuk terlibat dalam pertempuran."
Foto/Reuters
Juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa operasi militer kelompok tersebut adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.
“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” katanya.
Foto/Reuters
Operasi Badai Al-Aqsa dipimpin komandan militer Hamas Mohammed Al-Deif. “Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi,” kata Mohammed Deif, komandan militer Hamas, seraya menambahkan bahwa 5.000 roket telah diluncurkan.
“Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba,” kata Deif.
Dia menyerukan "negara-negara Arab dan Islam untuk berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa. Mari kita menyalakan api di Tepi Barat dan mengundang negara-negara tersebut untuk terlibat dalam pertempuran."
2. Membalas Dendam Penjajahan Israel di Palestina
Foto/Reuters
Juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa operasi militer kelompok tersebut adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.
“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” katanya.
3. Dipimpin Komandan Militer Hamas Mohammed Al-Deif
Foto/Reuters
Operasi Badai Al-Aqsa dipimpin komandan militer Hamas Mohammed Al-Deif. “Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi,” kata Mohammed Deif, komandan militer Hamas, seraya menambahkan bahwa 5.000 roket telah diluncurkan.
“Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba,” kata Deif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda