Apa Itu Rudal Iskander Rusia, Senjata Pembantai 52 Orang di Ukraina
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 00:39 WIB
KYIV - Para pejabat Ukraina mengatakan sejumlah rudal balistik Iskander Rusia telah menyerang wilayah timur laut Kharkiv dalam 24 jam terakhir.
Menurut mereka pada Jumat (6/10/2023), seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dan neneknya tewas di kota Kharkiv setelah serangan pada Kamis sore di wilayah yang sama menewaskan sedikitnya 52 warga sipil di sebuah kafe di desa Hroza.
Serangan itu adalah salah satu serangan paling mematikan dalam perang selama beberapa bulan terakhir.
Para pejabat Kyiv, yang dikutip The Independent, mengatakan informasi awal menunjukkan pasukan Rusia menggunakan dua rudal Iskander dalam serangan hari Jumat, sama seperti serangan hari sebelumnya. Sejumlah orang, termasuk anak-anak kecil, terluka dalam kedua serangan tersebut.
Rudal balistik jarak pendek Iskander telah menjadi hal yang umum dalam serangan Rusia terhadap Ukraina, terutama karena rudal tersebut dapat menempuh jarak sekitar 300 mil.
Rudal tersebut dibawa dengan sistem mobile di jalan raya, yang pada dasarnya adalah bagian belakang truk, dan bukan diluncurkan dari lokasi tetap.
Setelah ditembakkan, sistem akan dikemas dan dipindahkan untuk menghindari serangan balasan.
Menurut mereka pada Jumat (6/10/2023), seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dan neneknya tewas di kota Kharkiv setelah serangan pada Kamis sore di wilayah yang sama menewaskan sedikitnya 52 warga sipil di sebuah kafe di desa Hroza.
Serangan itu adalah salah satu serangan paling mematikan dalam perang selama beberapa bulan terakhir.
Para pejabat Kyiv, yang dikutip The Independent, mengatakan informasi awal menunjukkan pasukan Rusia menggunakan dua rudal Iskander dalam serangan hari Jumat, sama seperti serangan hari sebelumnya. Sejumlah orang, termasuk anak-anak kecil, terluka dalam kedua serangan tersebut.
Baca Juga
Apa Itu Rudal Iskander Rusia?
Rudal balistik jarak pendek Iskander telah menjadi hal yang umum dalam serangan Rusia terhadap Ukraina, terutama karena rudal tersebut dapat menempuh jarak sekitar 300 mil.
Rudal tersebut dibawa dengan sistem mobile di jalan raya, yang pada dasarnya adalah bagian belakang truk, dan bukan diluncurkan dari lokasi tetap.
Setelah ditembakkan, sistem akan dikemas dan dipindahkan untuk menghindari serangan balasan.
tulis komentar anda