Sekelompok Yahudi Israel Ludahi Umat Kristen saat Rayakan Sukkot di Yerusalem
Rabu, 04 Oktober 2023 - 19:13 WIB
YERUSALEM - Sekelompok Yahudi Ortodoks Israel terekam kamera meludahi dan meneriaki para peziarah dan jemaat Kristen saat merayakan Hari Raya Sukkot di Kota Tua Yerusalem.
Para jemaat Kristen diintimidasi ketika membawa "Empat Spesies" melalui Kota Tua Yerusalem pada hari Senin.
Insiden ini memicu kemarahan publik Israel, karena ini bukan yang pertama terjadi dan terjadi pada Hari Raya Sukkot—yang dirayakan umat Kristiani sebagai Hari Raya Pondok Daun—yang menarik ribuan jemaat Kristen setiap tahunnya ke Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk setiap serangan terhadap umat beragama.
"Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap mereka yang merugikan jamaat,” katanya, pada Selasa, yang dilansir Jerusalem Post, Rabu (4/10/2023). "kami akan segera mengambil tindakan terhadap tindakan tersebut."
“Perilaku ofensif terhadap jamaat adalah sebuah penodaan dan tidak dapat diterima. Israel berkomitmen penuh untuk menjaga hak suci kebebasan beribadah dan ziarah ke tempat suci semua agama,” ujarnya.
Kepala Rabbi Ashkenazi David Lau mengutuk insiden tersebut, menekankan bahwa perilaku yang tidak dapat diterima seperti itu tidak boleh dikaitkan dengan hukum agama Yahudi dengan cara apapun.
Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengeluarkan pernyataan yang sama. “Saya mengutuk tindakan buruk yang meludahi orang Kristen dan menyakiti siapa pun karena agama atau kepercayaan mereka. Fenomena ini tidak mewakili nilai-nilai Yudaisme," katanya.
Para jemaat Kristen diintimidasi ketika membawa "Empat Spesies" melalui Kota Tua Yerusalem pada hari Senin.
Insiden ini memicu kemarahan publik Israel, karena ini bukan yang pertama terjadi dan terjadi pada Hari Raya Sukkot—yang dirayakan umat Kristiani sebagai Hari Raya Pondok Daun—yang menarik ribuan jemaat Kristen setiap tahunnya ke Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk setiap serangan terhadap umat beragama.
"Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap mereka yang merugikan jamaat,” katanya, pada Selasa, yang dilansir Jerusalem Post, Rabu (4/10/2023). "kami akan segera mengambil tindakan terhadap tindakan tersebut."
“Perilaku ofensif terhadap jamaat adalah sebuah penodaan dan tidak dapat diterima. Israel berkomitmen penuh untuk menjaga hak suci kebebasan beribadah dan ziarah ke tempat suci semua agama,” ujarnya.
Kepala Rabbi Ashkenazi David Lau mengutuk insiden tersebut, menekankan bahwa perilaku yang tidak dapat diterima seperti itu tidak boleh dikaitkan dengan hukum agama Yahudi dengan cara apapun.
Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengeluarkan pernyataan yang sama. “Saya mengutuk tindakan buruk yang meludahi orang Kristen dan menyakiti siapa pun karena agama atau kepercayaan mereka. Fenomena ini tidak mewakili nilai-nilai Yudaisme," katanya.
tulis komentar anda