Rusia Perintahkan Intelijen Habisi Pilot yang Membelot ke Ukraina

Selasa, 03 Oktober 2023 - 06:56 WIB
Rusia perintahkan badan intelijennya untuk menghabisi pilot militer Maxim Kuzminov yang telah membelot ke Ukraina. Foto/Defense Intelligence of Ukraine
MOSKOW - Para petugas intelijen Rusia mendapat perintah untuk membunuh seorang pilot helikopter militer yang membelot ke Ukraina.

Pembelotan pilot bernama Maxim Kuzminov ini telah memicu kemarahan di antara rekan-rekannya, di mana Kuzminov dianggap sebagai pengkhianat.

Media Rusia, Russia-1 dan Agentsvo, melaporkan badan intelijen militer Rusia, GRU, mendapat perintah untuk menghabisi Kuzminov.



"Penerapannya hanya masalah waktu dan sumber intelijen mengatakan kejahatan ini tidak memiliki tanggal kedaluwarsa," bunyi laporan media-media tersebut, yang dilansir Newsweek, Selasa (3/10/2023).



Pada bulan Agustus, para pejabat Ukraina menggembar-gemborkan bagaimana Maxim Kuzminov mendaratkan helikopter Mi-8 Rusia yang dia kapteni di pangkalan udara militer di kota Kharkiv, Ukraina timur.

Dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Ukraina berjudul "Downed Russian Pilots", dia menggambarkan bagaimana dirinya telah menghubungi pejabat intelijen Kyiv terlebih dahulu dan mereka membantunya menjalankan misi berani tersebut, berjanji untuk membawa keluarganya keluar dari Rusia dengan selamat.

Kuzminov ditempatkan di wilayah Primorye timur Rusia sebagai bagian dari resimen helikopter terpisah ke-319.

Dia mengatakan dalam wawancara bahwa dia telah terbang ke Ukraina pada ketinggian rendah dalam mode senyap radio tanpa sepengetahuan dua kopilotnya dan menyerukan tokoh militer Rusia lainnya untuk menolak perang.

Kuzminov mengimbau personel militer Rusia lainnya untuk membelot, dengan mengatakan; "Yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina."

Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan anggota awak lainnya mencoba melarikan diri ketika helikopter itu mendarat tetapi “tersingkir” setelah helikopter itu mendarat.

Namun program "Vesti Nedeli" di saluran Russia-1 memberikan keterangan berbeda.

Mengutip seorang pakar yang tidak disebutkan namanya, program tersebut mengatakan bahwa posisi luka tembak yang dialami masing-masing anggota kru ketika jenazah mereka dikembalikan menunjukkan bahwa mereka dibunuh oleh Kuzminov sebelum helikopter mendarat.

Hal ini menjelaskan bagaimana Kuzminov dapat terbang ke wilayah Ukraina tanpa campur tangan rekan-rekannya.

Dalam laporan tersebut, koresponden militer Rusia Sergei Zenin menyebut Kuzminov sebagai "pengkhianat Tanah Air".

Sementara itu, Zenin mengatakan bahwa semua pilot di Distrik Militer Utara Rusia bermimpi membalas kematian rekan mereka dan laporannya mengutip sumber intelijen Rusia yang mengatakan tidak akan ada batasan waktu bagi Kuzminov untuk diadili.

Dalam sebuah wawancara dengan empat tentara Rusia, seorang tentara mengatakan bahwa Kuzminov akan ditemukan dan menghadapi hukuman sesuai hukum negara karena pengkhianatan.

Mantan komandan resimennya, Denis Chernavin, juga mengatakan kepada program tersebut bahwa Kuzminov adalah seorang pengkhianat.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More