Inggris Sangkal Ingin Kerahkan Tentara ke Ukraina usai Diancam Rusia
Senin, 02 Oktober 2023 - 06:40 WIB
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyangkal bahwa negaranya ingin mengirim tentara ke Ukraina untuk melatih pasukan Kyiv.
Pernyataan Sunak muncul setelah Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menegaskan bahwa pasukan Inggris akan menjadi target sah pasukan Moskow jika dikirim ke Ukraina.
Gagasan mengirim pasukan London ke Ukraina sebelumnya disampaikan Menteri Pertahanan Inggris yang baru, Grant Shapps.
PM Sunak mengklarifikasi bahwa ada beberapa kesalahan pelaporan atas komentar Shapps.
Selama kunjungan ke Burnley pada hari Minggu, Sunak mengatakan dia ingin membuat situasi benar-benar jelas, menjelaskan bahwa Shapps tidak bermaksud bahwa tentara Inggris akan dikerahkan ke Ukraina selama konflik Kyiv dengan Moskow.
"Inggris telah melatih tentara Ukraina di wilayah Inggris untuk waktu yang lama,” katanya.
Menurut PM Sunak, Shapps sebenarnya bermaksud; “Mungkin saja suatu hari nanti kita bisa melakukan beberapa pelatihan tersebut di Ukraina.”
“Tapi itu adalah sesuatu untuk jangka panjang, bukan saat ini, tidak ada tentara Inggris yang akan dikirim untuk berperang dalam konflik saat ini. Bukan itu yang terjadi,” tegas Sunak, seperti dikutip RT, Senin (2/10/2023).
Pernyataan Sunak muncul setelah Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menegaskan bahwa pasukan Inggris akan menjadi target sah pasukan Moskow jika dikirim ke Ukraina.
Gagasan mengirim pasukan London ke Ukraina sebelumnya disampaikan Menteri Pertahanan Inggris yang baru, Grant Shapps.
PM Sunak mengklarifikasi bahwa ada beberapa kesalahan pelaporan atas komentar Shapps.
Selama kunjungan ke Burnley pada hari Minggu, Sunak mengatakan dia ingin membuat situasi benar-benar jelas, menjelaskan bahwa Shapps tidak bermaksud bahwa tentara Inggris akan dikerahkan ke Ukraina selama konflik Kyiv dengan Moskow.
"Inggris telah melatih tentara Ukraina di wilayah Inggris untuk waktu yang lama,” katanya.
Menurut PM Sunak, Shapps sebenarnya bermaksud; “Mungkin saja suatu hari nanti kita bisa melakukan beberapa pelatihan tersebut di Ukraina.”
“Tapi itu adalah sesuatu untuk jangka panjang, bukan saat ini, tidak ada tentara Inggris yang akan dikirim untuk berperang dalam konflik saat ini. Bukan itu yang terjadi,” tegas Sunak, seperti dikutip RT, Senin (2/10/2023).
tulis komentar anda