3 Dampak bagi Pemerintah AS jika Mengalami Shutdown

Sabtu, 30 September 2023 - 18:35 WIB
Setiap departemen dan lembaga mempunyai rencana darurat untuk menentukan karyawan mana yang harus tetap bekerja tanpa bayaran.

Penutupan pemerintahan pada tahun 2018-2019 menyebabkan sekitar 800.000 dari 2,2 juta pegawai pemerintah federal dirumahkan. Kantor anggaran Gedung Putih tidak mengatakan berapa banyak orang yang akan terkena dampaknya kali ini.

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan akan mempertahankan 227.000 dari 253.000 pekerjanya, termasuk agen keamanan perbatasan dan Penjaga Pantai.

Departemen Kehakiman mengatakan dalam rencana darurat tahun 2021 bahwa 85% dari 116.000 pegawainya akan dianggap penting, termasuk staf penjara dan jaksa. Litigasi pidana akan terus berlanjut, meskipun sebagian besar kasus litigasi perdata akan dihentikan sementara.

Perjalanan udara akan tetap relatif bebas hambatan, namun dalam penutupan sebelumnya, Administrasi Keamanan Transportasi telah memperingatkan bahwa petugas keamanan bandara akan semakin sering melaporkan orang sakit.

Tidak jelas apakah 63 taman nasional di Amerika Serikat akan tetap dibuka. Selama penutupan pada tahun 2013, pemerintahan Obama menutup taman-taman tersebut karena alasan keamanan, dan menyebabkan kerugian sekitar $500 juta. Pada penutupan tahun 2018-19, pemerintahan Trump tetap membuka toilet umum dan meja informasi serta menghentikan pembuangan limbah. Beberapa negara bagian, seperti New York dan Utah, membayar agar lokasi mereka tetap buka dan memiliki staf selama penutupan tahun 2018-2019.

Internal Revenue Service pernah merumahkan hingga 90% stafnya di masa lalu, namun 100% karyawannya dianggap penting berdasarkan rencana darurat yang ada saat ini.

5. Merugikan Miliaran Dolar AS



Foto/Reuters

Ratusan ribu pekerja federal akan dirumahkan tanpa bayaran dan berbagai layanan dapat terganggu, mulai dari pengajuan paspor hingga pengambilan sampah di taman nasional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More