Jatuhkan Sanksi tapi Masih Bisnis dengan Rusia, Barat Dicap Munafik
Senin, 25 September 2023 - 09:46 WIB
Menurut Hayek, Swiss, yang dikenal dengan sikap netralnya sejak lama, tidak dapat lagi memainkan peran positif dalam menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina karena pemerintah Swiss tidak fokus pada diplomasi.
Negara-negara Barat, termasuk banyak anggota NATO, menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Moskow sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Pembatasan ekspor energi Rusia diberlakukan meskipun ada peringatan dari para pejabat dan pakar bahwa hal itu akan merugikan perekonomian negara-negara Eropa.
Di saat yang sama, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas baru-baru ini terjerat skandal setelah terungkap bahwa suaminya memiliki saham di sebuah perusahaan logistik yang terus berbisnis di Rusia setelah perang Rusia-Ukraina pecah.
Negosiasi antara Moskow dan Kyiv gagal pada musim semi 2022, dan kedua belah pihak saling menuduh membuat tuntutan yang tidak dapat diterima.
Para pejabat Ukraina dan negara-negara Barat telah menyerang tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pengusaha Amerika Elon Musk, yang mendesak negara-negara Barat untuk mengupayakan penyelesaian konflik secara damai daripada memicu pertumpahan darah dan mengambil risiko eskalasi lebih lanjut.
Negara-negara Barat, termasuk banyak anggota NATO, menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Moskow sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Pembatasan ekspor energi Rusia diberlakukan meskipun ada peringatan dari para pejabat dan pakar bahwa hal itu akan merugikan perekonomian negara-negara Eropa.
Di saat yang sama, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas baru-baru ini terjerat skandal setelah terungkap bahwa suaminya memiliki saham di sebuah perusahaan logistik yang terus berbisnis di Rusia setelah perang Rusia-Ukraina pecah.
Negosiasi antara Moskow dan Kyiv gagal pada musim semi 2022, dan kedua belah pihak saling menuduh membuat tuntutan yang tidak dapat diterima.
Para pejabat Ukraina dan negara-negara Barat telah menyerang tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pengusaha Amerika Elon Musk, yang mendesak negara-negara Barat untuk mengupayakan penyelesaian konflik secara damai daripada memicu pertumpahan darah dan mengambil risiko eskalasi lebih lanjut.
(mas)
tulis komentar anda