40.000 Keluarga Mengungsi setelah Nagorno-Karabakh Menyerah

Jum'at, 22 September 2023 - 02:02 WIB
Namun negaranya sudah mulai bersiap menghadapi kemungkinan masuknya pengungsi ketika pertempuran meletus dan siap menampung sebanyak 40.000 keluarga, kata Pashinyan.

Lebih dari 10.000 orang telah menuju bandara di Khankendi pada hari Rabu dengan harapan untuk dievakuasi, tambahnya. Bandara ini berdekatan dengan pangkalan penjaga perdamaian Rusia.

Pasukan lokal di Nagorno-Karabakh sebelumnya menuduh militer Azerbaijan melanggar gencatan senjata. Rekaman media sosial menunjukkan orang-orang di Khankendi berlari mencari perlindungan dan suara tembakan senjata kecil terdengar di latar belakang.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan dengan cepat menolak laporan dimulainya kembali pertempuran dan menyebutnya “sepenuhnya salah”.

Pashinyan juga mengatakan gencatan senjata tetap berlaku dan membantah laporan bahwa militer Azerbaijan telah memasuki ibu kota wilayah tersebut.

Sementara itu, delegasi etnis-Armenia dan Azerbaijan bertemu di kota Yevlakh, sekitar 100 km (60 mil) utara Khankendi, untuk membahas masa depan Nagorno-Karabakh.

Gambar di media pemerintah Azerbaijan menunjukkan kedua delegasi tersebut duduk bersama anggota misi penjaga perdamaian Rusia.

Setelah beberapa jam, kantor kepresidenan Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negosiasi telah selesai dan bahan bakar, pasokan medis, dan bantuan kemanusiaan akan dikirim ke Nagorno-Karabakh.

Mereka menggambarkan pembicaraan itu sebagai hal yang “konstruktif dan positif”, tetapi perwakilan negara itu juga mengatakan sulit mengharapkan semua masalah antara Azerbaijan dan Armenia Karabakh diselesaikan dalam satu sesi, kantor berita Rusia Ria melaporkan.

Pertemuan tindak lanjut diharapkan terjadi dalam waktu dekat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More