10 Fakta Unik Armenia, Salah Satunya Catur Jadi Pelajaran Wajib
Jum'at, 22 September 2023 - 04:05 WIB
Museum Genosida ditutup selama satu tahun untuk restorasi menyeluruh dan hanya akan dibuka 2 hari sebelum hari jadinya yang ke-100. Genosida terjadi selama dan setelah perang dunia pertama di mana lebih dari 1,5 juta orang Armenia dibunuh secara brutal tanpa ampun oleh musuhnya.
Genosida terjadi dalam 3 tahap, yang pertama adalah ketika semua laki-laki dipanggil untuk bergabung dengan tentara dan kemudian dibunuh (sehingga penduduk lainnya tidak memiliki laki-laki untuk melindungi mereka), kemudian yang berikutnya adalah pembunuhan semua orang. perempuan, orang tua dan anak-anak, dan yang terakhir adalah kaum intelektual.
Foto/sunriseodyssey
Armenia adalah salah satu negara tertua yang memproduksi anggur di dunia. Hal ini disebabkan karena lokasinya yang diberkati karena berada di lembah subur Gunung Ararat di mana anggur berkualitas tinggi dapat ditanam.
Foto/sunriseodyssey
Tonir pada dasarnya mengacu pada oven tanah bawah tanah seperti yang ditunjukkan pada foto di bawah. Orang Armenia suka makan lavash yaitu lapisan tipis roti kenyal pipih yang terbuat dari tepung, garam, dan air dan dipanggang dalam tonir.
Lavash dapat disimpan selama 1 tahun tanpa menjadi buruk. Jadi biasanya para wanita setempat akan memanggang lavash tersebut dalam jumlah besar lalu menyimpannya untuk dimakan perlahan selama beberapa bulan ke depan. Orang-orang Armenia tidak bisa membayangkan makan tanpa roti!
Foto/sunriseodyssey
Gunung Ararat melindungi Armenia dari gempa bumi yang sangat kuat! Mereka juga percaya bahwa puncak Gunung Ararat adalah tempat ditemukannya bahtera Nuh. Namun sayangnya, Gunung Ararat bahkan tidak berada dalam wilayah Armenia saat ini.
Foto/sunriseodyssey
Bendera di sebelah kanan pada foto di bawah ini adalah milik Armenia dan warna oranye pada bendera tersebut sebenarnya melambangkan aprikot! Itulah betapa pentingnya aprikot bagi Armenia!
Foto/sunriseodyssey
Yerevan adalah salah satu “kota merah muda” terindah yang pernah kami kunjungi, semua bangunannya terbuat dari bebatuan vulkanik berwarna alami dengan berbagai corak merah jambu, sehingga memberinya nama “kota merah muda”.
Genosida terjadi dalam 3 tahap, yang pertama adalah ketika semua laki-laki dipanggil untuk bergabung dengan tentara dan kemudian dibunuh (sehingga penduduk lainnya tidak memiliki laki-laki untuk melindungi mereka), kemudian yang berikutnya adalah pembunuhan semua orang. perempuan, orang tua dan anak-anak, dan yang terakhir adalah kaum intelektual.
6. Armenia adalah salah satu negara penghasil wine tertua di dunia
Foto/sunriseodyssey
Armenia adalah salah satu negara tertua yang memproduksi anggur di dunia. Hal ini disebabkan karena lokasinya yang diberkati karena berada di lembah subur Gunung Ararat di mana anggur berkualitas tinggi dapat ditanam.
7. Orang Armenia memanggang lavash mereka di bawah tanah dengan tonir
Foto/sunriseodyssey
Tonir pada dasarnya mengacu pada oven tanah bawah tanah seperti yang ditunjukkan pada foto di bawah. Orang Armenia suka makan lavash yaitu lapisan tipis roti kenyal pipih yang terbuat dari tepung, garam, dan air dan dipanggang dalam tonir.
Lavash dapat disimpan selama 1 tahun tanpa menjadi buruk. Jadi biasanya para wanita setempat akan memanggang lavash tersebut dalam jumlah besar lalu menyimpannya untuk dimakan perlahan selama beberapa bulan ke depan. Orang-orang Armenia tidak bisa membayangkan makan tanpa roti!
8. Seluruh negara memuja Gunung Ararat yang juga merupakan simbol nasional Armenia
Foto/sunriseodyssey
Gunung Ararat melindungi Armenia dari gempa bumi yang sangat kuat! Mereka juga percaya bahwa puncak Gunung Ararat adalah tempat ditemukannya bahtera Nuh. Namun sayangnya, Gunung Ararat bahkan tidak berada dalam wilayah Armenia saat ini.
9. Aprikot adalah salah satu simbol Armenia
Foto/sunriseodyssey
Bendera di sebelah kanan pada foto di bawah ini adalah milik Armenia dan warna oranye pada bendera tersebut sebenarnya melambangkan aprikot! Itulah betapa pentingnya aprikot bagi Armenia!
10. Yerevan juga dikenal sebagai “kota merah muda”
Foto/sunriseodyssey
Yerevan adalah salah satu “kota merah muda” terindah yang pernah kami kunjungi, semua bangunannya terbuat dari bebatuan vulkanik berwarna alami dengan berbagai corak merah jambu, sehingga memberinya nama “kota merah muda”.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda