Dituding Terlibat Pembunuhan Pemimpin Separatis, India Marah dan Usir Diplomat Kanada
Selasa, 19 September 2023 - 17:07 WIB
NEW DELHI - Tuduhan Kanada terhadap India yang mungkin terlibat dalam pembunuhan seorang aktivis Sikh di wilayahnya telah memicu perselisihan yang semakin besar antara Ottawa dan New Delhi. Itu membuat hubungan kedua negara menjadi buruk.
Pengusiran diplomatis ini terjadi setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan Kanada sedang menyelidiki “tuduhan yang dapat dipercaya” yang menghubungkan India dengan pembunuhan warga negara Kanada dan pemimpin Sikh terkemuka, Hardeep Singh Nijjar pada bulan Juni.
“Selama beberapa minggu terakhir, badan-badan keamanan Kanada telah secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel tentang kemungkinan adanya hubungan antara agen-agen pemerintah India dan pembunuhan seorang warga negara Kanada Hardeep Singh Nijjar,” kata Trudeau di parlemen pada Senin (18/9/2023).
Dia menambahkan bahwa pemerintahannya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku pembunuhan ini. Trudeau juga mengatakan pihak berwenang secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel yang menghubungkan agen-agen New Delhi dengan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh, sebuah kekhawatiran yang dianggap "tidak masuk akal" oleh India.
Pertengkaran ini memberikan pukulan baru terhadap hubungan diplomatik yang telah memburuk selama bertahun-tahun. New Delhi tidak senang dengan aktivitas separatis Sikh di Kanada. Hal ini kini juga mengancam hubungan dagang, dengan terhentinya perundingan mengenai usulan kesepakatan dagang pekan lalu.
Masing-masing negara juga mengusir seorang diplomat dengan tindakan yang saling berbalas, dengan Kanada mengusir agen intelijen utama India di sana, sementara New Delhi menanggapinya dengan memberi diplomat Kanada waktu lima hari untuk pergi.
"Keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada adalah pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima,” kata Trudeau.
Baca Juga: PM Kanada yang Terdampar 2 Hari di India Akhirnya Bisa Terbang
Hardeep Singh Nijjar, 45, yang ditembak mati di luar kuil Sikh pada 18 Juni di Surrey, pinggiran kota Vancouver dengan populasi Sikh yang besar. Insiden tersebut hanya berselang tiga tahun setelah India menetapkan dia sebagai “teroris”.
Pengusiran diplomatis ini terjadi setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan Kanada sedang menyelidiki “tuduhan yang dapat dipercaya” yang menghubungkan India dengan pembunuhan warga negara Kanada dan pemimpin Sikh terkemuka, Hardeep Singh Nijjar pada bulan Juni.
“Selama beberapa minggu terakhir, badan-badan keamanan Kanada telah secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel tentang kemungkinan adanya hubungan antara agen-agen pemerintah India dan pembunuhan seorang warga negara Kanada Hardeep Singh Nijjar,” kata Trudeau di parlemen pada Senin (18/9/2023).
Dia menambahkan bahwa pemerintahannya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku pembunuhan ini. Trudeau juga mengatakan pihak berwenang secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel yang menghubungkan agen-agen New Delhi dengan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh, sebuah kekhawatiran yang dianggap "tidak masuk akal" oleh India.
Pertengkaran ini memberikan pukulan baru terhadap hubungan diplomatik yang telah memburuk selama bertahun-tahun. New Delhi tidak senang dengan aktivitas separatis Sikh di Kanada. Hal ini kini juga mengancam hubungan dagang, dengan terhentinya perundingan mengenai usulan kesepakatan dagang pekan lalu.
Masing-masing negara juga mengusir seorang diplomat dengan tindakan yang saling berbalas, dengan Kanada mengusir agen intelijen utama India di sana, sementara New Delhi menanggapinya dengan memberi diplomat Kanada waktu lima hari untuk pergi.
"Keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada adalah pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima,” kata Trudeau.
Baca Juga: PM Kanada yang Terdampar 2 Hari di India Akhirnya Bisa Terbang
Hardeep Singh Nijjar, 45, yang ditembak mati di luar kuil Sikh pada 18 Juni di Surrey, pinggiran kota Vancouver dengan populasi Sikh yang besar. Insiden tersebut hanya berselang tiga tahun setelah India menetapkan dia sebagai “teroris”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda