Kim Jong Un Tempuh Perjalanan Pulang Sejauh 254 Km dengan Kereta Api
Minggu, 17 September 2023 - 19:55 WIB
Yoon akan berangkat ke New York pada Senin untuk menghadiri Majelis Umum PBB.
Sementara itu, Rusia telah berusaha keras untuk mempublikasikan kunjungan Kim, dengan berulang kali memberikan petunjuk tentang prospek kerja sama militer dengan Korea Utara, sebuah negara yang dibentuk pada tahun 1948 dengan dukungan Uni Soviet.
Pada Sabtu Kim bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang menunjukkan kepada pemimpin Korea Utara pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang Rusia.
Kim dan Shoigu bertukar pendapat konstruktif mengenai isu-isu praktis yang timbul dalam memperkuat koordinasi strategis dan taktis, kerja sama dan pertukaran timbal balik antara angkatan bersenjata kedua negara dan di bidang pertahanan dan keamanan nasional mereka.
"Moskow sedang mendiskusikan latihan militer gabungan dengan Korea Utara," kata Shoigu kepada media Rusia. Dia mengunjungi Pyongyang pada bulan Juli dan mengunjungi pameran senjata bersama Kim, salah satu tanda paling mencolok dari semakin dalamnya hubungan hingga saat itu.
Selama perjalanannya ke Rusia, Kim mengunjungi Armada Laut Pasifik Rusia, yang dilengkapi dengan kapal selam nuklir strategis dan kapal militer lainnya. Kim memuji armada tersebut atas kontribusinya terhadap perdamaian di wilayah tersebut. Dia difoto saat mengunjungi ruang kendali dan memeriksa kapal perang.
Bulan ini, Korea Utara meluncurkan "kapal selam serangan nuklir taktis" operasional pertamanya.
Sebagai oleh-oleh, Oleg Kozhemyako, gubernur wilayah Primorsky di timur jauh Rusia, memberi Kim rompi anti peluru dan enam drone yang diproduksi di wilayah tersebut.
Sementara itu, Rusia telah berusaha keras untuk mempublikasikan kunjungan Kim, dengan berulang kali memberikan petunjuk tentang prospek kerja sama militer dengan Korea Utara, sebuah negara yang dibentuk pada tahun 1948 dengan dukungan Uni Soviet.
Pada Sabtu Kim bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang menunjukkan kepada pemimpin Korea Utara pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang Rusia.
Kim dan Shoigu bertukar pendapat konstruktif mengenai isu-isu praktis yang timbul dalam memperkuat koordinasi strategis dan taktis, kerja sama dan pertukaran timbal balik antara angkatan bersenjata kedua negara dan di bidang pertahanan dan keamanan nasional mereka.
"Moskow sedang mendiskusikan latihan militer gabungan dengan Korea Utara," kata Shoigu kepada media Rusia. Dia mengunjungi Pyongyang pada bulan Juli dan mengunjungi pameran senjata bersama Kim, salah satu tanda paling mencolok dari semakin dalamnya hubungan hingga saat itu.
Selama perjalanannya ke Rusia, Kim mengunjungi Armada Laut Pasifik Rusia, yang dilengkapi dengan kapal selam nuklir strategis dan kapal militer lainnya. Kim memuji armada tersebut atas kontribusinya terhadap perdamaian di wilayah tersebut. Dia difoto saat mengunjungi ruang kendali dan memeriksa kapal perang.
Bulan ini, Korea Utara meluncurkan "kapal selam serangan nuklir taktis" operasional pertamanya.
Sebagai oleh-oleh, Oleg Kozhemyako, gubernur wilayah Primorsky di timur jauh Rusia, memberi Kim rompi anti peluru dan enam drone yang diproduksi di wilayah tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda