Presiden Kolombia: Kokain Komoditas Ekspor Utama Kami

Sabtu, 16 September 2023 - 23:01 WIB
Seorang petani memegang daun koka yang dikumpulkan dari tanamannya di Cauca, Kolombia, 27 Januari 2017. Foto/REUTERS/Jaime Saldarriaga
BOGOTA - Presiden Gustavo Petro mengakui kokain dan minyak selalu bersaing untuk mendapatkan posisi ekspor utama Kolombia. Pernyataan Petro pada Jumat (15/9/2023) itu memicu kontroversi.

Penentang Petro menuduhnya menciptakan “negara narkotika,” sementara presiden bersikeras kekuatan pasar bertanggung jawab atas lonjakan produksi kokain baru-baru ini.

“Kokain telah beberapa kali menjadi produk ekspor pertama Kolombia, dan jika tidak, yang kedua,” tulis Petro di X.

Dia menjelaskan, “Semuanya tergantung pada harga internasional dari kedua produk tersebut, jika harga minyak turun, kokain adalah ekspor terbesar, jika harga minyak internasional naik, maka minyak (yang pertama) dan kokain yang kedua.”

Di bawah kepemimpinan Petro, Kolombia sebagian besar telah meninggalkan kebijakan pembakaran perkebunan koka, dan lebih fokus pada penangkapan para pemimpin senior geng narkoba.



Sementara itu, Petro telah mengizinkan petani kecil koka untuk mempertahankan hasil panen mereka, dan melakukan perjanjian gencatan senjata dengan beberapa milisi bersenjata terbesar di negara tersebut.

Para milisi bersenjata itu banyak di antaranya membiayai operasi gerilya mereka dengan keuntungan kokain.

Di tengah pelonggaran kebijakan narkoba ini, budidaya kokain mencapai rekor tertinggi di Kolombia tahun lalu, menurut laporan PBB.

“Dengan potensi produksi narkoba yang meningkat sebesar 24% pada 2021, kokain akan mengambil alih posisi minyak sebagai ekspor paling menguntungkan Kolombia sebelum akhir tahun ini,” ungkap laporan Bloomberg pada Kamis.

Pada 2022, ekspor kokain Kolombia menghasilkan USD18,2 miliar, dan minyak menghasilkan USD19,1 miliar, menurut angka Bloomberg.

Penentang Petro mengatakan kebijakan presiden secara langsung bertanggung jawab untuk memberikan keuntungan bagi para pengedar narkoba.

“Kita harus mencegah Petro mengubah Kolombia menjadi negara narkotika,” tulis Senator Miguel Uribe Turbay dari partai oposisi Pusat Demokratik di X pada Jumat.

Fakta pendapatan kokain mendekati pendapatan minyak menunjukkan “kenyataan menyedihkan” bahwa ekstraksi minyak tidak menghasilkan uang sebanyak produksi kokain, menurut Petro sebagai tanggapannya. “Kami menginginkan Kolombia yang produktif,” pungkas dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More