Diduga Selundupkan Bahan Bakar, Iran Sita 2 Kapal Tanker Berbendera Asing

Sabtu, 16 September 2023 - 01:30 WIB
Bendera Panama berkibar di buritan kapal tanker minyak Iran, Grace 1. Foto/REUTERS
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyita dua kapal tanker minyak berbendera asing yang diduga menyelundupkan lebih dari 1,5 juta liter bahan bakar di Teluk Persia.

“Kapal tanker berbendera Panama dan Tanzania ditahan Angkatan Laut IRGC,” ungkap media Iran mengutip Laksamana Mohammad-Sharif Shirali, wakil Komandan Zona Angkatan Laut Ketiga Angkatan Laut IRGC.

Dia mengatakan 37 awak kapal di kedua kapal itu diserahkan kepada otoritas kehakiman untuk menjalani prosedur hukum yang diperlukan.



Pejabat tersebut, yang memberikan rincian operasi itu, mengatakan Angkatan Laut IRGC yang ditempatkan di Pelabuhan Mahshahr di provinsi Khuzestan selatan, selama dua hari terakhir, telah memantau secara ketat dua kapal minyak asing tersebut dan akhirnya menangkap mereka atas perintah pengadilan.

Pasukan angkatan laut Iran, dalam beberapa kesempatan dalam beberapa tahun terakhir, menyita kapal berbendera asing di Teluk Persia karena dugaan penyelundupan bahan bakar atau pelanggaran peraturan maritim.

Pada Juli, satu kapal tanker minyak berbendera Bahama, “Richmond Voyager”, disita setelah diduga menabrak kapal Iran di Laut Oman, provinsi Hormozgan selatan.



Setelah kejadian tersebut, Angkatan Laut AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya mengirim kapal perusak berpeluru kendali, “USS McFaul”, sebagai tanggapan atas panggilan darurat dari kapal tanker berbendera Bahama setelah pihak berwenang Iran meminta kapal tanker tersebut untuk berhenti dan melepaskan tembakan ke arahnya.

Insiden ini terjadi kurang dari dua bulan setelah IRGC menyita satu kapal tanker berbendera Panama di Selat Hormuz, dan menyebutnya sebagai “pelanggar”.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More