Barat Patut Waswas, Putin Buka Peluang Kerja Sama Militer dengan Korut
Kamis, 14 September 2023 - 20:22 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia sedang mempertimbangkan dan mendiskusikan sejumlah kerja sama militer dengan Korea Utara (Korut), menyusul pertemuannya dengan Kim Jong-un .
Keduanya bertemu di Kosmodrom Vostochny di timur jauh Rusia, ketika kedua negara menghadapi isolasi internasional atas invasi Moskow ke Ukraina dan program senjata nuklir serta rudal balistik Pyongyang.
Pertemuan itu terjadi setelah para pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Rusia dan Korut “secara aktif maju” dalam potensi kesepakatan senjata yang bisa membuat Pyongyang menyediakan senjata bagi Moskow untuk digunakan dalam perang Ukraina dengan imbalan teknologi rudal balistik yang disetujui.
Ditanya apakah dirinya membahas kerja sama teknis militer dengan Kim Jong-un selama pertemuan, Putin mengakui pembatasan-pembatasan tertentu yang berlaku dan sepenuhnya dipatuhi oleh Moskow.
Namun, Putin juga mengakui, ada beberapa hal yang terbuka untuk didiskusikan dan dipertimbangkan, yang menunjukkan adanya potensi prospek kerja sama.
“Ya, ada batasan-batasan tertentu, dan Rusia mematuhi semua pembatasan ini,” kata Putin kepada kantor berita milik negara Russia 1.
“Tetapi ada beberapa hal yang tentu saja bisa kita bicarakan, diskusikan, pikirkan. Dan di sini juga ada prospeknya,” tambahnya seperti dilansir dari CNN, Kamis (14/9/2023).
Sebelumnya saat bersulang pada jamuan makan malam kenegaraan dengan Putin, Kim Jong-un mengatakan ia yakit bahwa Rusia akan muncul sebagai pemenang dalam apa yang disebutnya sebagai perjuangan menghukum kekuatan jahat yang secara ambisius mengejar hegemoni dan ekspansi.
Keduanya bertemu di Kosmodrom Vostochny di timur jauh Rusia, ketika kedua negara menghadapi isolasi internasional atas invasi Moskow ke Ukraina dan program senjata nuklir serta rudal balistik Pyongyang.
Pertemuan itu terjadi setelah para pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Rusia dan Korut “secara aktif maju” dalam potensi kesepakatan senjata yang bisa membuat Pyongyang menyediakan senjata bagi Moskow untuk digunakan dalam perang Ukraina dengan imbalan teknologi rudal balistik yang disetujui.
Ditanya apakah dirinya membahas kerja sama teknis militer dengan Kim Jong-un selama pertemuan, Putin mengakui pembatasan-pembatasan tertentu yang berlaku dan sepenuhnya dipatuhi oleh Moskow.
Namun, Putin juga mengakui, ada beberapa hal yang terbuka untuk didiskusikan dan dipertimbangkan, yang menunjukkan adanya potensi prospek kerja sama.
“Ya, ada batasan-batasan tertentu, dan Rusia mematuhi semua pembatasan ini,” kata Putin kepada kantor berita milik negara Russia 1.
“Tetapi ada beberapa hal yang tentu saja bisa kita bicarakan, diskusikan, pikirkan. Dan di sini juga ada prospeknya,” tambahnya seperti dilansir dari CNN, Kamis (14/9/2023).
Sebelumnya saat bersulang pada jamuan makan malam kenegaraan dengan Putin, Kim Jong-un mengatakan ia yakit bahwa Rusia akan muncul sebagai pemenang dalam apa yang disebutnya sebagai perjuangan menghukum kekuatan jahat yang secara ambisius mengejar hegemoni dan ekspansi.
tulis komentar anda