Eks Bos Mossad: Israel Terapkan Apartheid ke Warga Palestina

Kamis, 07 September 2023 - 09:40 WIB
"Itu faktanya,” tegasnya.

Dia juga memperingatkan bahwa apa yang digambarkan sebagai pendudukan selamanya Israel mengancam keberadaannya sebagai negara Yahudi.

“Israel perlu memutuskan apa yang diinginkannya,” katanya. “Negara yang tidak memiliki perbatasan tidak memiliki batas,” ia menambahkan.

Pardo (70) ditunjuk untuk memimpin Mossad pada tahun 2011 oleh Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel saat itu dan sekarang. Partai Likud Netanyahu mengatakan Pardo “seharusnya malu” atas komentarnya.

“Bukannya membela Israel dan militer Israel, Pardo malah memfitnah Israel,” katanya.



Pardo adalah salah satu mantan pejabat tertinggi yang menyamakan hal-hal yang tadinya tabu dengan Afrika Selatan. Sebelumnya mantan jaksa agung Israel, Michael Ben-Yair, tahun lalu juga mengungkapkan hal yang sama.

"Negara saya telah tenggelam dalam kedalaman politik dan moral sehingga kini menjadi rezim apartheid,” katanya.

Mantan ketua parlemen Israel, Avraham Burg, dan sejarawan terkenal Israel, Benny Morris, termasuk di antara lebih dari 2.000 tokoh masyarakat Israel dan Amerika yang telah menandatangani pernyataan publik baru-baru ini yang menyatakan bahwa warga Palestina hidup di bawah rezim apartheid.

Surat terbuka tersebut menyerukan kepada kelompok-kelompok Yahudi di AS untuk bersuara menentang pendudukan wilayah Palestina sebagai “gajah di dalam ruangan” dalam protes massal Israel terhadap reformasi peradilan yang sangat memecah belah yang dilakukan Netanyahu, yang dikatakan bertujuan untuk mencaplok lebih banyak tanah, dan membersihkan secara etnis semua wilayah di bawah pemerintahan Israel dari penduduk Palestina mereka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More