Serangan Rusia Hantam Pasar Ukraina di Tengah Kunjungan Blinken, 17 Tewas
Kamis, 07 September 2023 - 08:36 WIB
KIEV - Setidaknya 17 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan di jalan pasar yang sibuk di kota Kostyantynivka, Ukraina . Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky , mengutuk serangan yang disebutnya sengaja terhadap kota damai di Ukraina itu.
Para pejabat Ukraina mengatakan 32 orang lainnya terluka dalam salah satu serangan serangan paling mematikan yang diluncurkan Rusia dalam beberapa bulan terakhir,
Kota Kostyantynivka berjarak 20 km dari garis depan di wilayah Donetsk di Ukraina timur.
Video setelah kejadian menunjukkan kebakaran berkobar di gedung-gedung yang hancur dan tentara membawa kantong jenazah menjauh dari lokasi kejadian. Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengatakan seorang anak termasuk di antara mereka yang tewas.
Zelensky mengatakan mereka yang terbunuh adalah orang-orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Pasar reguler. Toko. Sebuah apotek. Orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun. Banyak yang terluka,” tulis Zelensky dalam sebuah postingan di Telegram seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (7/9/2023).
Dia menyebut serangan itu sebagai serangan teroris dan kemudian mengatakan dalam konferensi pers bahwa serangan tersebut mencerminkan situasi di medan perang.
“Setiap kali ada kemajuan positif yang dicapai pasukan pertahanan Ukraina ke arah itu, Rusia selalu menargetkan warga sipil dan objek sipil,” ujarnya.
Rusia juga menargetkan Kiev dengan rudal balistik beberapa jam sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dan ledakan keras terdengar di ibu kota Ukraina sesaat sebelum jam 6 pagi waktu setempat, saat keretanya mendekat.
“Itu jelas dimaksudkan sebagai salam kepada Blinken,” kata Mykhailo Podolyak, penasihat utama Zelensky, kepada The Guardian.
“Rusia terus-menerus menunjukkan bahwa mereka tidak akan mematuhi aturan apa pun,” tambah Podolyak.
Dia mengatakan Rusia telah menggunakan rudal Iskander dalam serangan di Kiev, yang digagalkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Puing-puing yang berjatuhan merusak bangunan tetapi tidak ada korban jiwa, kata para pejabat.
Para pejabat Ukraina mengatakan 32 orang lainnya terluka dalam salah satu serangan serangan paling mematikan yang diluncurkan Rusia dalam beberapa bulan terakhir,
Kota Kostyantynivka berjarak 20 km dari garis depan di wilayah Donetsk di Ukraina timur.
Video setelah kejadian menunjukkan kebakaran berkobar di gedung-gedung yang hancur dan tentara membawa kantong jenazah menjauh dari lokasi kejadian. Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengatakan seorang anak termasuk di antara mereka yang tewas.
Zelensky mengatakan mereka yang terbunuh adalah orang-orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Pasar reguler. Toko. Sebuah apotek. Orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun. Banyak yang terluka,” tulis Zelensky dalam sebuah postingan di Telegram seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (7/9/2023).
Dia menyebut serangan itu sebagai serangan teroris dan kemudian mengatakan dalam konferensi pers bahwa serangan tersebut mencerminkan situasi di medan perang.
“Setiap kali ada kemajuan positif yang dicapai pasukan pertahanan Ukraina ke arah itu, Rusia selalu menargetkan warga sipil dan objek sipil,” ujarnya.
Rusia juga menargetkan Kiev dengan rudal balistik beberapa jam sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dan ledakan keras terdengar di ibu kota Ukraina sesaat sebelum jam 6 pagi waktu setempat, saat keretanya mendekat.
“Itu jelas dimaksudkan sebagai salam kepada Blinken,” kata Mykhailo Podolyak, penasihat utama Zelensky, kepada The Guardian.
“Rusia terus-menerus menunjukkan bahwa mereka tidak akan mematuhi aturan apa pun,” tambah Podolyak.
Dia mengatakan Rusia telah menggunakan rudal Iskander dalam serangan di Kiev, yang digagalkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Puing-puing yang berjatuhan merusak bangunan tetapi tidak ada korban jiwa, kata para pejabat.
(ian)
tulis komentar anda