Menyesal Tak Adil Jadi Wasit Bola, Pria Arab Saudi Mandikan Jenazah Gratis selama 25 Tahun
Rabu, 06 September 2023 - 20:35 WIB
RIYADH - Perasaan bersalah mendorong seorang wasit sepak bola Arab Saudi untuk melepaskan profesinya sekitar 25 tahun yang lalu. Sejak itu, dia dengan sukarela melakukan ritual memandikan jenazah sebelum pemakaman.
Mantan wasit ini bernama Hassan bin Abdul Rahman Al Beheiri. Dia mengenang saat menjadi wasit pertandingan lokal antara klub Arab Saudi; Al Nassr kontra Al Ahli lebih dari dua dekade lalu.
Saat itu, seorang pesepakbola ditekel dengan keras oleh kiper lawan dan mengalami patah tulang. Namun Al Beheiri tidak membuat keputusan curang terhadap pelaku.
Perasaan bersalahnya mendorongnya untuk berhenti menjadi wasit demi kebaikan dan mengabdikan dirinya untuk tukang memandikan jenazah pra-penguburan secara gratis.
“Setelah pertandingan selesai, saya menontonnya di video. Saya mengetahui bahwa saya melakukan kesalahan dan saya tidak adil terhadap pemain yang dijegal. Oleh karena itu, saya mengumumkan berhenti menjadi wasit pada malam yang sama, dua jam setelah pertandingan berakhir,” katanya kepada stasiun televisi Al Ekhbariya, Rabu (6/9/2023).
Sekarang berusia 66 tahun, Al Beheiri mengatakan dia menjalani hari-hari terbaik dalam hidupnya sebagai sukarelawan dalam memandikan jenazah.
“Saya sudah memasuki tahun ke-25 di bidang ini. Ini adalah bagian terbaik dalam hidup saya. Baik masa kanak-kanak maupun remaja saya tidak sebanding dengan 25 tahun ini. Saya tidak mendapat satu riyal pun untuk ini. Semuanya gratis,” ujarnya.
Al Beheiri bekerja sebagai asisten supervisor di fasilitas ritual pemandian jenazah yang terletak di sebuah masjid di Riyadh. Biasanya dia bekerja dari pukul 07.00 pagi hingga matahari terbenam.
Mantan wasit ini bernama Hassan bin Abdul Rahman Al Beheiri. Dia mengenang saat menjadi wasit pertandingan lokal antara klub Arab Saudi; Al Nassr kontra Al Ahli lebih dari dua dekade lalu.
Saat itu, seorang pesepakbola ditekel dengan keras oleh kiper lawan dan mengalami patah tulang. Namun Al Beheiri tidak membuat keputusan curang terhadap pelaku.
Perasaan bersalahnya mendorongnya untuk berhenti menjadi wasit demi kebaikan dan mengabdikan dirinya untuk tukang memandikan jenazah pra-penguburan secara gratis.
Baca Juga
“Setelah pertandingan selesai, saya menontonnya di video. Saya mengetahui bahwa saya melakukan kesalahan dan saya tidak adil terhadap pemain yang dijegal. Oleh karena itu, saya mengumumkan berhenti menjadi wasit pada malam yang sama, dua jam setelah pertandingan berakhir,” katanya kepada stasiun televisi Al Ekhbariya, Rabu (6/9/2023).
Sekarang berusia 66 tahun, Al Beheiri mengatakan dia menjalani hari-hari terbaik dalam hidupnya sebagai sukarelawan dalam memandikan jenazah.
“Saya sudah memasuki tahun ke-25 di bidang ini. Ini adalah bagian terbaik dalam hidup saya. Baik masa kanak-kanak maupun remaja saya tidak sebanding dengan 25 tahun ini. Saya tidak mendapat satu riyal pun untuk ini. Semuanya gratis,” ujarnya.
Al Beheiri bekerja sebagai asisten supervisor di fasilitas ritual pemandian jenazah yang terletak di sebuah masjid di Riyadh. Biasanya dia bekerja dari pukul 07.00 pagi hingga matahari terbenam.
tulis komentar anda