Pilot Rusia Membelot ke Ukraina Serukan Rekan-rekan Mengikutinya: 'Anda Tak Akan Menyesal'
Selasa, 05 September 2023 - 07:25 WIB
“Saya ditawari jaminan keamanan, dokumen baru, kompensasi uang, hadiah. Kami mendiskusikan detailnya dan mulai merencanakan penerbangan saya secara langsung," ujarnya.
Operasi pembelotan, yang diberi kode nama "Synytsia", memakan waktu sekitar enam bulan untuk diselesaikan, menurut film dokumenter tersebut.
Kuzminov berhasil melakukan perjalanan melintasi perbatasan Ukraina dengan dua anggota awak lainnya yang tidak menaruh curiga di atas pesawat Mi-8, namun pejabat Kyiv mengatakan bahwa kedua orang tersebut terbunuh setelah mereka berusaha melarikan diri usai helikopter mendarat.
Media Rusia pada akhir Agustus mengeklaim bahwa salah satu pilot helikopter Moskow tersesat dan secara tidak sengaja mendarat di lapangan terbang Ukraina. Namun Kuzminov membantah klaim tersebut.
Kuzminov mengatakan selama wawancaranya bahwa dia terbang pada ketinggian yang sangat rendah dalam mode radio senyap untuk menyeberang ke Ukraina tanpa terdeteksi.
"Tidak ada yang tahu apa yang salah dengan saya," katanya. Menurutnya, rupanya, tidak ada yang mengerti apa yang terjadi selama 3-4 hari.
“Apa yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina: baik Ukraina maupun Rusia,” lanjut pilot tersebut, sambil menambahkan dalam wawancaranya; “Tidak ada yang menginginkan perang ini.”
Kuzminov juga meminta rekan-rekan pilot Rusia untuk mengikuti jejaknya.
"Anda tidak akan menyesalinya sama sekali," katanya. "Anda hanya akan menemukan dunia yang penuh warna. Dan ingat: Anda tidak tahu banyak, Anda belum melihat bagaimana orang lain hidup. Ketika Anda benar-benar menemukan sesuatu, Anda akan mengubah opini Anda secara mendasar."
Kementerian Pertahanan Rusia belum berkomentar atas pembelotan pilot militer tersebut.
Operasi pembelotan, yang diberi kode nama "Synytsia", memakan waktu sekitar enam bulan untuk diselesaikan, menurut film dokumenter tersebut.
Kuzminov berhasil melakukan perjalanan melintasi perbatasan Ukraina dengan dua anggota awak lainnya yang tidak menaruh curiga di atas pesawat Mi-8, namun pejabat Kyiv mengatakan bahwa kedua orang tersebut terbunuh setelah mereka berusaha melarikan diri usai helikopter mendarat.
Media Rusia pada akhir Agustus mengeklaim bahwa salah satu pilot helikopter Moskow tersesat dan secara tidak sengaja mendarat di lapangan terbang Ukraina. Namun Kuzminov membantah klaim tersebut.
Kuzminov mengatakan selama wawancaranya bahwa dia terbang pada ketinggian yang sangat rendah dalam mode radio senyap untuk menyeberang ke Ukraina tanpa terdeteksi.
"Tidak ada yang tahu apa yang salah dengan saya," katanya. Menurutnya, rupanya, tidak ada yang mengerti apa yang terjadi selama 3-4 hari.
“Apa yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina: baik Ukraina maupun Rusia,” lanjut pilot tersebut, sambil menambahkan dalam wawancaranya; “Tidak ada yang menginginkan perang ini.”
Kuzminov juga meminta rekan-rekan pilot Rusia untuk mengikuti jejaknya.
"Anda tidak akan menyesalinya sama sekali," katanya. "Anda hanya akan menemukan dunia yang penuh warna. Dan ingat: Anda tidak tahu banyak, Anda belum melihat bagaimana orang lain hidup. Ketika Anda benar-benar menemukan sesuatu, Anda akan mengubah opini Anda secara mendasar."
Kementerian Pertahanan Rusia belum berkomentar atas pembelotan pilot militer tersebut.
tulis komentar anda