5 Keunggulan Amunisi Depleted Uranium, Salah Satunya Memiliki Dampak Jangka Panjang

Sabtu, 02 September 2023 - 16:30 WIB
AS memasok amunisi depleted uranium yang memiliki risiko berbahaya untuk jangka panjang. Foto/Reuters
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengirimkan amunisi depleted uranium ke Ukraina di tengah militer tersebut mengalami banyak kesulitan dalam menghadapi tentara Rusia.

Langkah AS itu mengikuti upaya Inggris yang sudah memasok amunisi penembus lapis baja yang mengandung uranium ke Ukraina untuk membantu menghancurkan tank-tank Rusia. Itu merupakan sebuah langkah yang menurut Presiden Vladimir Putin akan memaksa Moskow untuk merespons karena senjata tersebut memiliki "komponen nuklir".

Berikut adalah 5 fakta keunggulan amunisi depleted uranium.

1. Mengandung Nuklir



Foto/Reuters



Depleted uranium adalah produk sampingan padat yang tersisa ketika uranium diperkaya untuk digunakan dalam reaktor nuklir atau senjata nuklir.

Uranium yang sudah habis masih bersifat radioaktif tetapi memiliki tingkat isotop U-235 dan U-234 yang jauh lebih rendah – jauh lebih sedikit dibandingkan tingkat bijih uranium alami – sehingga mengurangi radioaktivitasnya.

Bahan ini digunakan dalam senjata karena sangat padat, dapat terbakar sendiri pada suhu dan tekanan tinggi, dan karena bahan ini menjadi lebih tajam - "geseran adiabatik" - saat menembus lapisan baja, menurut Badan Energi Atom Internasional.

“Saat penetrator DU menyerang suatu target, suhu permukaannya meningkat secara dramatis,” demikian keterangan Museum Radiasi dan Radioaktivitas Oak Ridge Associated Universities (ORAU) di Tennessee, Amerika Serikat.

"Hal ini menyebabkan pelunakan lokal pada apa yang dikenal sebagai 'pita geser adiabatik' dan pengelupasan sebagian permukaan proyektil. Hal ini membuat ujungnya tetap tajam dan mencegah efek menjamur yang terjadi pada tungsten."

“Ketika DU menembus kendaraan sasaran, pecahan yang lebih besar cenderung mengunyah apa pun yang ada di dalamnya, sementara sifat piroforik uranium meningkatkan kemungkinan bahan bakar dan amunisi kendaraan tersebut meledak.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More