Putra Kadyrov yang Masih Bocah Serang Pria Ukraina Pembakar Al-Qur'an
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 03:38 WIB
Ramzan Kadyrov telah berulang kali mengancam akan membalas siapa pun yang terlibat dalam aksi pembakaran Al-Qur'an.
Sebuah video yang menunjukkan Al-Qur'an dibakar di Volgograd muncul di media sosial pada 19 Mei. Dua hari kemudian, pasukan keamanan Rusia melaporkan penahanan seorang tersangka, penduduk lokal Mykyta Zhuravel, berasal dari Ukraina, yang pindah ke Volgograd dari Crimea.
Kepala Komite Investigasi Rusia Aleksandr Bastrykin memerintahkan agar kasus Zhuravel dipindahkan ke Chechnya. Tak lama kemudian, Zhuravel dibawa ke Grozny, di mana dia dipanggil ke "pengadilan rakyat".
Oktober lalu, Ramzan Kadyrov mengeklaim bahwa ketiga putranya, Akhmat, Eli dan Adam, semuanya berusia di bawah 18 tahun, ikut serta dalam pertempuran melawan Ukraina. Dia mem-posting video mereka menembakkan senapan mesin dan peluncur granat untuk mendukung klaimnya.
Saluran Telegram oposisi Chechnya menunjukkan bahwa detail dalam video menunjukkan bahwa rekaman itu diambil dari belakang.
Putra pemimpin Chechnya, Akhmat (17) dan Adam (15) diberi lencana "Distinction in the Fight against Terrorism" pada Maret 2023. Putra Kadyrov, serta putrinya dan anggota keluarga lainnya, dilaporkan sedang menjalani pelatihan militer.
Aktivis hak asasi manusia menyebut keterlibatan anak-anak Kadyrov dalam propaganda perang sebagai "proyek pertunjukan" yang dimaksudkan untuk mendorong penduduk di kawasan itu agar mendaftar sebagai "sukarelawan militer" dalam perang Rusia melawan Ukraina.
Sebuah video yang menunjukkan Al-Qur'an dibakar di Volgograd muncul di media sosial pada 19 Mei. Dua hari kemudian, pasukan keamanan Rusia melaporkan penahanan seorang tersangka, penduduk lokal Mykyta Zhuravel, berasal dari Ukraina, yang pindah ke Volgograd dari Crimea.
Kepala Komite Investigasi Rusia Aleksandr Bastrykin memerintahkan agar kasus Zhuravel dipindahkan ke Chechnya. Tak lama kemudian, Zhuravel dibawa ke Grozny, di mana dia dipanggil ke "pengadilan rakyat".
Oktober lalu, Ramzan Kadyrov mengeklaim bahwa ketiga putranya, Akhmat, Eli dan Adam, semuanya berusia di bawah 18 tahun, ikut serta dalam pertempuran melawan Ukraina. Dia mem-posting video mereka menembakkan senapan mesin dan peluncur granat untuk mendukung klaimnya.
Saluran Telegram oposisi Chechnya menunjukkan bahwa detail dalam video menunjukkan bahwa rekaman itu diambil dari belakang.
Putra pemimpin Chechnya, Akhmat (17) dan Adam (15) diberi lencana "Distinction in the Fight against Terrorism" pada Maret 2023. Putra Kadyrov, serta putrinya dan anggota keluarga lainnya, dilaporkan sedang menjalani pelatihan militer.
Aktivis hak asasi manusia menyebut keterlibatan anak-anak Kadyrov dalam propaganda perang sebagai "proyek pertunjukan" yang dimaksudkan untuk mendorong penduduk di kawasan itu agar mendaftar sebagai "sukarelawan militer" dalam perang Rusia melawan Ukraina.
(mas)
tulis komentar anda