Putra Kadyrov yang Masih Bocah Serang Pria Ukraina Pembakar Al-Qur'an

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 03:38 WIB
Adam Kadyrov (kiri), bocah 15 tahun, putra pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, menyerang pria Ukraina di pusat penahanan Rusia di Grozny. Foto/Pravda
GROZNY - Adam Kadyrov, bocah 15 tahun, putra pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, telah menyerang pria asal Ukraina yang ditahan atas tuduhan membakar Al-Qur'an di Volgograd, Rusia.

Mykyta Zhuravel (19) mengatakan bahwa dia diserang di pusat penahanan pra-sidang Grozny oleh Adam Kadyrov.

Zhuravel berasal dari Ukraina, namun pindah ke Volgograd dari Crimea—wilayah yang dikuasai Rusia—dan bekerja sebagai pengantar makanan.



Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia Tatyana Moskalkova seperti dikutip Pravda, Kamis (17/8/2023), mengaku telah menerima pengaduan dari Zhuravel.



"Saya telah menerima banding dari Mykyta Zhuravel, yang telah didakwa dan ditahan di pusat penahanan pra-sidang di Grozny. Dia mengeklaim bahwa dia diserang secara fisik oleh Adam Kadyrov, putra Kepala Republik Chechnya, selama kunjungannya ke pusat penahanan," kata Moskalkova.

Komisaris Hak Asasi Manusia Chechnya Mansur Soltaev mengatakan dia telah berbicara dengan Zhuravel, yang mengatakan kepadanya bahwa dia telah bertemu dengan Ramzan Kadyrov, hanya untuk diserang oleh Adam Kadyrov ketika pemimpin Chechnya itu meninggalkan selnya. "Dia diduga memukul lengan dan kakinya," katanya.

Soltaev berjanji kasus ini akan diselidiki.

Sebelumnya, grup media sosial pro-pemerintah ChP/Vainakh dan ChP/Grozny melaporkan insiden yang melibatkan Zhuravel. Mereka mem-posting konten yang identik, mengutip informasi dari Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia di Chechnya.

Ramzan Kadyrov telah berulang kali mengancam akan membalas siapa pun yang terlibat dalam aksi pembakaran Al-Qur'an.

Sebuah video yang menunjukkan Al-Qur'an dibakar di Volgograd muncul di media sosial pada 19 Mei. Dua hari kemudian, pasukan keamanan Rusia melaporkan penahanan seorang tersangka, penduduk lokal Mykyta Zhuravel, berasal dari Ukraina, yang pindah ke Volgograd dari Crimea.

Kepala Komite Investigasi Rusia Aleksandr Bastrykin memerintahkan agar kasus Zhuravel dipindahkan ke Chechnya. Tak lama kemudian, Zhuravel dibawa ke Grozny, di mana dia dipanggil ke "pengadilan rakyat".

Oktober lalu, Ramzan Kadyrov mengeklaim bahwa ketiga putranya, Akhmat, Eli dan Adam, semuanya berusia di bawah 18 tahun, ikut serta dalam pertempuran melawan Ukraina. Dia mem-posting video mereka menembakkan senapan mesin dan peluncur granat untuk mendukung klaimnya.

Saluran Telegram oposisi Chechnya menunjukkan bahwa detail dalam video menunjukkan bahwa rekaman itu diambil dari belakang.

Putra pemimpin Chechnya, Akhmat (17) dan Adam (15) diberi lencana "Distinction in the Fight against Terrorism" pada Maret 2023. Putra Kadyrov, serta putrinya dan anggota keluarga lainnya, dilaporkan sedang menjalani pelatihan militer.

Aktivis hak asasi manusia menyebut keterlibatan anak-anak Kadyrov dalam propaganda perang sebagai "proyek pertunjukan" yang dimaksudkan untuk mendorong penduduk di kawasan itu agar mendaftar sebagai "sukarelawan militer" dalam perang Rusia melawan Ukraina.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More