Bentrokan Berdarah Pecah di Libya, 27 Tewas dan Ratusan Orang Luka

Rabu, 16 Agustus 2023 - 16:31 WIB
Asap mengepul di atas ibu kota Libya setelah pertempuran dua faksi bersenjata terkuat di negara itu. Foto/France 24
TRIPOLI - Setidaknya 27 orang tewas dan 106 lainnya cedera setelah dua faksi bersenjata terlibat bentrokan di Ibu Kota Libya , Tripoli. Hal itu diungkapkan layanan darurat negara itu dalam sebuah pernyataan.

Pertempuran dimulai Senin setelah penahanan komandan Brigade 444, Mahmoud Hamza, saat dia berusaha melakukan perjalanan melalui bandara utama Mitiga di Tripoli. Dia ditangkap oleh faksi lawan, Pasukan Pencegahan Khusus, yang mengontrol bandara. Alasan penahanannya masih belum diketahui.

"Bentrokan berhenti pada Selasa malam menyusul kesepakatan yang dicapai dengan Pemerintah Persatuan Nasional yang diakui PBB untuk memindahkan Hamzah ke pihak netral," seperti dilansir CNN dari kantor berita LANA, Rabu (16/8/2023).



LANA melaporkan warga sipil termasuk di antara korban.



Pertempuran tersebut dianggap yang paling parah tahun ini dengan gambar yang menunjukkan asap mengepul di atas ibu kota Libya setelah pertempuran semalam.

Perjanjian tersebut, menurut LANA, mencakup penghentian semua operasi militer di Tripoli, pengembalian unit militer ke barak mereka, penilaian kerusakan properti publik dan swasta, dan Pemerintah Persatuan Nasional akan mengeluarkan kompensasi.



Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya (UNSMIL) menyatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memantau secara ketat insiden dan perkembangan keamanan di Tripoli sejak kemarin dan dampaknya terhadap penduduk sipil.

Misi PBB mengingatkan semua pihak yang terlibat akan tanggung jawab mereka di bawah hukum internasional untuk melindungi warga sipil.

Negara itu mengalami sedikit perdamaian sejak terpecah antara faksi-faksi yang bertikai sejak 2014, menyusul pemberontakan yang didukung NATO melawan Moammar Gadhafi pada 2011. Menurut Reuters, Pasukan Pencegahan Khusus dan Brigade 444 dianggap sebagai pasukan militer terkuat di Ibu Kota Libya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More