Sadis, 13 Mayat Ditemukan di Freezer
Selasa, 15 Agustus 2023 - 20:56 WIB
COATZACOALCOS - Lebih dari selusin mayat telah ditemukan di lemari es di wilayah Meksiko yang dilanda kekerasan terkait kartel narkoba. Hal itu diungkapkan pihak berwenang.
Jaksa Veronica Hernandez mengatakan kepada wartawan enam tersangka ditahan setelah penemuan mengerikan di kota Poza Rica di negara bagian timur Veracruz.
"Menurut penyelidikan awal, sayangnya mungkin ada lebih dari 13 mayat," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (15/8/2023).
Para petugas, tanpa menyebutkan nama, mengatakan kepada AFP penemuan itu terjadi pada hari Minggu ketika polisi mengejar seorang tersangka yang bersembunyi di sebuah gedung tempat tiga korban penculikan ditahan.
"Polisi kemudian melakukan operasi di daerah tersebut dan menemukan lebih banyak jenazah di lokasi lain," kata mereka.
Veracruz adalah salah satu wilayah paling kejam di Meksiko karena pertempuran antara geng yang saling bersaing untuk menguasai rute perdagangan narkoba yang menguntungkan ke Amerika Serikat.
Negara Amerika Latin itu telah mencatat lebih dari 400.000 pembunuhan sejak peluncuran serangan anti-narkoba oleh militer yang kontroversial pada 2006.
Negeri Sombrero juga telah mencatat lebih dari 110.000 kasus orang hilang yang sebagian besar dikaitkan dengan organisasi kriminal.
Jaksa Veronica Hernandez mengatakan kepada wartawan enam tersangka ditahan setelah penemuan mengerikan di kota Poza Rica di negara bagian timur Veracruz.
"Menurut penyelidikan awal, sayangnya mungkin ada lebih dari 13 mayat," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (15/8/2023).
Para petugas, tanpa menyebutkan nama, mengatakan kepada AFP penemuan itu terjadi pada hari Minggu ketika polisi mengejar seorang tersangka yang bersembunyi di sebuah gedung tempat tiga korban penculikan ditahan.
"Polisi kemudian melakukan operasi di daerah tersebut dan menemukan lebih banyak jenazah di lokasi lain," kata mereka.
Veracruz adalah salah satu wilayah paling kejam di Meksiko karena pertempuran antara geng yang saling bersaing untuk menguasai rute perdagangan narkoba yang menguntungkan ke Amerika Serikat.
Negara Amerika Latin itu telah mencatat lebih dari 400.000 pembunuhan sejak peluncuran serangan anti-narkoba oleh militer yang kontroversial pada 2006.
Negeri Sombrero juga telah mencatat lebih dari 110.000 kasus orang hilang yang sebagian besar dikaitkan dengan organisasi kriminal.
(ian)
tulis komentar anda