Kasus Meningkat, Rumah Sakit Gaza Mulai Operasi Cangkok Ginjal pada Akhir 2023
Kamis, 10 Agustus 2023 - 19:01 WIB
GAZA - Direktur Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza, Muhammad Abu Salmiya, mengatakan rumah sakit akan mulai melakukan operasi transplantasi ginjal pada akhir tahun ini.
Berita itu muncul selama tur media di unit gawat darurat yang baru saja direnovasi, yang menelan biaya USD1 juta.
Abu Salmiya menjelaskan satu-satunya kendala melakukan operasi transplantasi ginjal adalah menemukan jaringan yang cocok yang memerlukan analisis di Tepi Barat dan Israel yang membutuhkan waktu.
“Unit gawat darurat rumah sakit biasanya menerima sekitar 700-900 kasus per hari, tetapi hari ini menerima lebih dari 1.200 kasus, sementara jumlah operasi harian meningkat dari 80 menjadi 120,” papar dia.
“Rumah sakit melakukan 350 sesi dialisis per hari sementara klinik rawat jalan menerima 850 pasien per hari,” ujar dia.
Dia menambahkan, "Kita berbicara tentang 10.000 orang yang mengunjungi rumah sakit setiap hari, dan ini menegaskan kompleks tersebut telah menjadi pengungkit kesehatan yang nyata bekerja di Gaza."
Meski indikator perawatan kesehatan di rumah sakit lebih baik daripada beberapa negara stabil, Abu Salmiya menjelaskan, “Kekurangan obat-obatan dan bahan habis pakai medis masih menjadi perhatian."
Berita itu muncul selama tur media di unit gawat darurat yang baru saja direnovasi, yang menelan biaya USD1 juta.
Abu Salmiya menjelaskan satu-satunya kendala melakukan operasi transplantasi ginjal adalah menemukan jaringan yang cocok yang memerlukan analisis di Tepi Barat dan Israel yang membutuhkan waktu.
“Unit gawat darurat rumah sakit biasanya menerima sekitar 700-900 kasus per hari, tetapi hari ini menerima lebih dari 1.200 kasus, sementara jumlah operasi harian meningkat dari 80 menjadi 120,” papar dia.
“Rumah sakit melakukan 350 sesi dialisis per hari sementara klinik rawat jalan menerima 850 pasien per hari,” ujar dia.
Dia menambahkan, "Kita berbicara tentang 10.000 orang yang mengunjungi rumah sakit setiap hari, dan ini menegaskan kompleks tersebut telah menjadi pengungkit kesehatan yang nyata bekerja di Gaza."
Meski indikator perawatan kesehatan di rumah sakit lebih baik daripada beberapa negara stabil, Abu Salmiya menjelaskan, “Kekurangan obat-obatan dan bahan habis pakai medis masih menjadi perhatian."
(sya)
tulis komentar anda