Teror Alien Pemakan Wajah Resahkan Warga Desa Peru, Polisi Turun Tangan
Kamis, 10 Agustus 2023 - 11:49 WIB
LIMA - Penduduk sebuah desa di Peru dilanda ketakutan yang dipicu penyerangan oleh alien pemakan wajah. Hal ini mendorong penyelidikan oleh Polisi Nasional Peru (PNP) dan tentara Peru.
Menurut media Peru, La Republica, laporan kemunculan 'Los Pelacaras' atau 'The Face Peelers' - dikatakan setinggi 2,1 meter - telah muncul dari desa kecil Loreto sejak pekan lalu.
"Saya pernah menemukannya berhadap-hadapan, dia menyembunyikan wajahnya. Saya pernah melihat seluruh tubuhnya mengambang. Dia menggerakkan lengannya, semuanya normal," kata seorang saksi mata seperti dikutip dari Daily Express, Kamis (10/8/2023).
Para saksi yang merupakan anggota suku Ikitu melaporkan penampakan tersebut sejak 11 Juli.
Satu pertemuan berubah secara fisik ketika 'alien' tersebut diduga menyerang seorang gadis berusia 15 tahun, yang berhasil menyelamatkan nyawanya setelah lolos dari pertemuan itu.
"Akibat perjuangan, mereka memotong sebagian lehernya," lapor tokoh masyarakat setempat Jairo Reategui Davila.
Penduduk setempat juga melaporkan tidak bisa tidur karena takut akan serangan berikutnya, mendorong mereka untuk mengatur patroli mereka sendiri untuk mengawasi desa sepanjang malam untuk melindungi perempuan, anak-anak, dan kelompok yang rentan.
Gambar menunjukkan anggota komunitas dengan kepala diperban mencari bantuan.
Menurut media Peru, La Republica, laporan kemunculan 'Los Pelacaras' atau 'The Face Peelers' - dikatakan setinggi 2,1 meter - telah muncul dari desa kecil Loreto sejak pekan lalu.
"Saya pernah menemukannya berhadap-hadapan, dia menyembunyikan wajahnya. Saya pernah melihat seluruh tubuhnya mengambang. Dia menggerakkan lengannya, semuanya normal," kata seorang saksi mata seperti dikutip dari Daily Express, Kamis (10/8/2023).
Para saksi yang merupakan anggota suku Ikitu melaporkan penampakan tersebut sejak 11 Juli.
Satu pertemuan berubah secara fisik ketika 'alien' tersebut diduga menyerang seorang gadis berusia 15 tahun, yang berhasil menyelamatkan nyawanya setelah lolos dari pertemuan itu.
"Akibat perjuangan, mereka memotong sebagian lehernya," lapor tokoh masyarakat setempat Jairo Reategui Davila.
Penduduk setempat juga melaporkan tidak bisa tidur karena takut akan serangan berikutnya, mendorong mereka untuk mengatur patroli mereka sendiri untuk mengawasi desa sepanjang malam untuk melindungi perempuan, anak-anak, dan kelompok yang rentan.
Gambar menunjukkan anggota komunitas dengan kepala diperban mencari bantuan.
tulis komentar anda