AS Desak Pemimpin Kudeta Niger untuk Mundur
Selasa, 08 Agustus 2023 - 05:17 WIB
Miller mengatakan AS melakukan hubungan dekat dengan kepemimpinan ECOWAS dan menggunakan diplomasi untuk membantu Niger kembali ke pemerintahan sipil.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan bahwa Washington akan menangguhkan bantuan ke negara itu – kecuali bantuan kemanusiaan – sampai pemulihan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Niger.
Miller memperkirakan pada hari Senin bahwa bantuan yang ditangguhkan bernilai setidaknya USD100 juta.
“Ini jeda yang kami harap akan dibalik,” katanya kepada wartawan.
“Jika para pemimpin junta menyingkir dan memulihkan tatanan konstitusional besok, jeda itu akan hilang, dan bantuan keamanan akan dipulihkan,” tuturnya.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah memberikan bantuan militer ratusan juta dolar kepada Niger, yang telah memerangi kelompok-kelompok bersenjata, termasuk ISIL (ISIS).
Otoritas kudeta menyebut situasi keamanan yang memburuk di negara itu sebagai alasan mereka menggulingkan Bazoum dari kekuasaan.
“Kita tidak dapat lagi melanjutkan dengan pendekatan yang sama yang diusulkan sejauh ini dengan risiko menyaksikan kehancuran negara kita secara bertahap dan tak terelakkan,” kata Jenderal Tchiani bulan lalu.
Namun Bazoum, yang terpilih pada 2021, tetap menentang, menyerukan dukungan internasional dan menolak mundur.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan bahwa Washington akan menangguhkan bantuan ke negara itu – kecuali bantuan kemanusiaan – sampai pemulihan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Niger.
Miller memperkirakan pada hari Senin bahwa bantuan yang ditangguhkan bernilai setidaknya USD100 juta.
“Ini jeda yang kami harap akan dibalik,” katanya kepada wartawan.
“Jika para pemimpin junta menyingkir dan memulihkan tatanan konstitusional besok, jeda itu akan hilang, dan bantuan keamanan akan dipulihkan,” tuturnya.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah memberikan bantuan militer ratusan juta dolar kepada Niger, yang telah memerangi kelompok-kelompok bersenjata, termasuk ISIL (ISIS).
Otoritas kudeta menyebut situasi keamanan yang memburuk di negara itu sebagai alasan mereka menggulingkan Bazoum dari kekuasaan.
“Kita tidak dapat lagi melanjutkan dengan pendekatan yang sama yang diusulkan sejauh ini dengan risiko menyaksikan kehancuran negara kita secara bertahap dan tak terelakkan,” kata Jenderal Tchiani bulan lalu.
Namun Bazoum, yang terpilih pada 2021, tetap menentang, menyerukan dukungan internasional dan menolak mundur.
tulis komentar anda