Erdogan Kembali Tawarkan Mediasi Perdamaian Rusia dan Ukraina
Senin, 07 Agustus 2023 - 20:30 WIB
Namun, negosiasi sejak itu gagal karena Ukraina bersikeras Moskow harus menyerahkan wilayah yang sudah bergabung dengan Federasi Rusia, sebelum ada pembicaraan lebih lanjut.
Vladimir Putin, sementara itu, bersikeras Rusia tetap terbuka menemukan solusi diplomatik atas krisis di Ukraina.
Dia mencatat bulan lalu, bagaimanapun, baik Kiev maupun pendukungnya di AS dan NATO tidak menyatakan kesediaan duduk di meja perundingan.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Rabu, kantor Erdogan mengklaim presiden Rusia akan segera melakukan kunjungan pribadi ke Turki dan rencana mengadakan percakapan tatap muka telah dibahas kedua pemimpin melalui telepon.
Kremlin kemudian mengkonfirmasi pertemuan semacam itu sedang direncanakan dan mencatat tanggal pastinya akan ditentukan dalam waktu dekat.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menambahkan agenda pembicaraan tatap muka akan mencakup hubungan bilateral, konflik Ukraina, serta kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Peskov menyatakan, selama percakapan mereka melalui telepon, masalah pengiriman biji-bijian dibicarakan panjang lebar, dengan Putin menekankan alasan Rusia keluar dari kesepakatan yang ditengahi PBB dan Turki bulan lalu.
Menurut juru bicara itu, Putin mengatakan Moskow saat ini bekerja membangun rute aman untuk memasok negara-negara yang paling rentan dengan biji-bijian Rusia, beberapa di antaranya akan disediakan "gratis".
Putin juga menyatakan Moskow bersedia kembali ke kesepakatan Laut Hitam hanya dengan syarat AS dan UE memenuhi semua komitmen yang mereka ikuti, dan mengizinkan ekspor produk makanan serta pupuk Rusia.
Vladimir Putin, sementara itu, bersikeras Rusia tetap terbuka menemukan solusi diplomatik atas krisis di Ukraina.
Dia mencatat bulan lalu, bagaimanapun, baik Kiev maupun pendukungnya di AS dan NATO tidak menyatakan kesediaan duduk di meja perundingan.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Rabu, kantor Erdogan mengklaim presiden Rusia akan segera melakukan kunjungan pribadi ke Turki dan rencana mengadakan percakapan tatap muka telah dibahas kedua pemimpin melalui telepon.
Kremlin kemudian mengkonfirmasi pertemuan semacam itu sedang direncanakan dan mencatat tanggal pastinya akan ditentukan dalam waktu dekat.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menambahkan agenda pembicaraan tatap muka akan mencakup hubungan bilateral, konflik Ukraina, serta kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Peskov menyatakan, selama percakapan mereka melalui telepon, masalah pengiriman biji-bijian dibicarakan panjang lebar, dengan Putin menekankan alasan Rusia keluar dari kesepakatan yang ditengahi PBB dan Turki bulan lalu.
Menurut juru bicara itu, Putin mengatakan Moskow saat ini bekerja membangun rute aman untuk memasok negara-negara yang paling rentan dengan biji-bijian Rusia, beberapa di antaranya akan disediakan "gratis".
Putin juga menyatakan Moskow bersedia kembali ke kesepakatan Laut Hitam hanya dengan syarat AS dan UE memenuhi semua komitmen yang mereka ikuti, dan mengizinkan ekspor produk makanan serta pupuk Rusia.
(sya)
tulis komentar anda