10 Panglima Perang Terbaik Sepanjang Sejarah, Nomor 8 dan 9 Paling Populer di Indonesia
Rabu, 02 Agustus 2023 - 16:49 WIB
Karier militer Khalid dimulai pada masa-masa awal Islam, ketika ia berperang melawan kaum Muslimin dalam beberapa pertempuran. Namun, ia kemudian masuk Islam dan menjadi salah satu jendral Nabi Muhammad yang paling dipercaya. Dia dikenal karena taktik militernya dan kemampuannya untuk menginspirasi pasukannya, dan dia memainkan peran kunci dalam banyak kemenangan Muslim awal.
Kampanye Khalid yang paling terkenal adalah Perang Ridda, serangkaian konflik yang terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Perang terjadi melawan berbagai suku Arab yang memberontak melawan pemerintahan Muslim, dan Khalid mampu mengalahkan mereka dan menyatukan kembali Jazirah Arab di bawah kendali Muslim.
Keberhasilan militer Khalid memberinya julukan "Pedang Allah", dan dia dikenang sebagai salah satu jenderal militer terbesar dalam sejarah Islam.
Khalid ibn al-Walid adalah seorang sahabat Nabi Muhammad (SAW) dan seorang pemimpin militer yang sangat terampil yang memainkan peran kunci dalam ekspansi awal Kerajaan Islam. Dia dikenal karena taktik militernya dan kemampuannya untuk tetap tak terkalahkan dalam 14 pertempuran melawan Kekaisaran Bizantium dan Sassanid Persia.
Keberhasilan militer Khalid membantu menyebarkan Islam ke seluruh Timur Tengah yang lebih besar, dan dia dikenang sebagai salah satu jenderal militer terbesar dalam sejarah Islam. Rekornya untuk tetap tak terkalahkan dalam begitu banyak pertempuran tentu mengesankan, dan dia sering dibandingkan dengan pemimpin militer hebat lainnya seperti Frederick the Great.
Alexander dikenal karena taktik militernya yang inovatif dan kemampuannya untuk memimpin dan menginspirasi pasukannya. Dia juga dikenal karena pertukaran budaya yang terjadi selama penaklukannya, saat dia mendorong penyebaran budaya dan gagasan Yunani ke seluruh wilayah yang dia taklukkan.
Kampanye militer Alexander dimulai pada 334 SM ketika ia menginvasi Kekaisaran Persia, yang pada saat itu merupakan kekaisaran terbesar dan terkuat di dunia. Dia mengalahkan Persia dalam beberapa pertempuran penting, termasuk Pertempuran Issus pada 333 SM dan Pertempuran Gaugamela pada 331 SM, dan akhirnya menaklukkan sebagian besar kekaisaran.
Alexander terus memperluas kerajaannya, menaklukkan Mesir, sebagian India, dan wilayah lainnya. Dia meninggal pada 323 SM pada usia 32 tahun, meninggalkan kerajaan besar yang pada akhirnya akan terbagi di antara para jenderalnya. Meskipun kematiannya dini, warisan Alexander memiliki dampak yang bertahan lama di dunia, dan dia dikenang sebagai salah satu jenderal militer terbesar dalam sejarah.
Kampanye Khalid yang paling terkenal adalah Perang Ridda, serangkaian konflik yang terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Perang terjadi melawan berbagai suku Arab yang memberontak melawan pemerintahan Muslim, dan Khalid mampu mengalahkan mereka dan menyatukan kembali Jazirah Arab di bawah kendali Muslim.
Keberhasilan militer Khalid memberinya julukan "Pedang Allah", dan dia dikenang sebagai salah satu jenderal militer terbesar dalam sejarah Islam.
Khalid ibn al-Walid adalah seorang sahabat Nabi Muhammad (SAW) dan seorang pemimpin militer yang sangat terampil yang memainkan peran kunci dalam ekspansi awal Kerajaan Islam. Dia dikenal karena taktik militernya dan kemampuannya untuk tetap tak terkalahkan dalam 14 pertempuran melawan Kekaisaran Bizantium dan Sassanid Persia.
Keberhasilan militer Khalid membantu menyebarkan Islam ke seluruh Timur Tengah yang lebih besar, dan dia dikenang sebagai salah satu jenderal militer terbesar dalam sejarah Islam. Rekornya untuk tetap tak terkalahkan dalam begitu banyak pertempuran tentu mengesankan, dan dia sering dibandingkan dengan pemimpin militer hebat lainnya seperti Frederick the Great.
10. Alexander Agung
Alexander Agung adalah raja Makedonia kuno dan salah satu dari 10 jenderal militer terbesar dalam sejarah. Ia lahir pada tahun 356 SM dan menjadi raja pada usia 20 tahun setelah ayahnya, Philip II, dibunuh. Alexander mewarisi pasukan yang kuat dan terlatih dan menggunakannya untuk meluncurkan serangkaian kampanye militer yang pada akhirnya akan mengarah pada penaklukan sebagian besar dunia yang dikenal.Alexander dikenal karena taktik militernya yang inovatif dan kemampuannya untuk memimpin dan menginspirasi pasukannya. Dia juga dikenal karena pertukaran budaya yang terjadi selama penaklukannya, saat dia mendorong penyebaran budaya dan gagasan Yunani ke seluruh wilayah yang dia taklukkan.
Kampanye militer Alexander dimulai pada 334 SM ketika ia menginvasi Kekaisaran Persia, yang pada saat itu merupakan kekaisaran terbesar dan terkuat di dunia. Dia mengalahkan Persia dalam beberapa pertempuran penting, termasuk Pertempuran Issus pada 333 SM dan Pertempuran Gaugamela pada 331 SM, dan akhirnya menaklukkan sebagian besar kekaisaran.
Alexander terus memperluas kerajaannya, menaklukkan Mesir, sebagian India, dan wilayah lainnya. Dia meninggal pada 323 SM pada usia 32 tahun, meninggalkan kerajaan besar yang pada akhirnya akan terbagi di antara para jenderalnya. Meskipun kematiannya dini, warisan Alexander memiliki dampak yang bertahan lama di dunia, dan dia dikenang sebagai salah satu jenderal militer terbesar dalam sejarah.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda