6 Masalah Hukum yang Dihadapi Mantan Presiden AS Donald Trump

Sabtu, 29 Juli 2023 - 20:42 WIB
Foto/Reuters

Jaksa Wilayah Wilayah Fulton Fani Willis sedang menyelidiki apakah Trump dan yang lainnya mencoba secara ilegal untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden negara bagian tahun 2020 itu. Keputusan pengisian dalam kasus pidana diharapkan pada 1 September.

Penyelidikan sebagian berfokus pada panggilan telepon 2 Januari 2021 yang dilakukan Trump kepada Sekretaris Negara Republik Georgia Brad Raffensperger, memintanya untuk "menemukan" cukup suara yang diperlukan untuk membatalkan kekalahan Trump di Georgia.

Pakar hukum mengatakan Trump mungkin telah melanggar setidaknya tiga undang-undang pidana Georgia: konspirasi untuk melakukan kecurangan pemilu, ajakan kriminal untuk melakukan kecurangan pemilu, dan campur tangan yang disengaja dalam pelaksanaan tugas pemilu.

Trump dapat berargumen bahwa diskusinya adalah kebebasan berbicara yang dilindungi oleh Konstitusi AS.

4. Skandal Suap Bintang Film Porno

Dewan juri New York mendakwa Trump karena diduga memalsukan catatan bisnis sehubungan dengan pembayaran uang suap kepada bintang porno sebelum pemilihan presiden 2016.

Mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, membayar Stormy Daniels USD130.000 untuk kebisuannya tentang pertemuan seksual yang dia katakan dia alami dengan Trump pada tahun 2006. Jaksa penuntut di Manhattan menuduh Trump mencoba menyembunyikan pelanggaran undang-undang pemilu.

Trump mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis. Dia membantah melakukan hubungan seksual dengan Daniels tetapi mengaku mengganti Cohen untuk pembayarannya kepadanya.

Cohen mengaku bersalah atas pelanggaran dana kampanye dan kejahatan lainnya dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tahun 2018 selama kepresidenan Trump.

Sidang dijadwalkan pada 25 Maret 2024.

5. Skandal Pelecehan Seksual

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More