Para Pemimpin Afrika Desak Putin Pertimbangkan Rencana Perdamaian Ukraina

Sabtu, 29 Juli 2023 - 07:36 WIB
Para pemimpin Afrika sebelumnya telah mempresentasikan rencana perdamaian mereka kepada Putin bulan lalu. Itu terdiri dari beberapa langkah untuk meredakan konflik.

Itu termasuk penarikan Rusia dari Ukraina, penghapusan senjata nuklir taktis Rusia dari Belarusia, penangguhan surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Putin, dan pencabutan sanksi Barat terhadap Rusia.

Pada hari Jumat, Putin mengatakan Moskow sedang menganalisis proposal perdamaian itu.

“Ini adalah masalah akut, dan kami tidak menghindari pertimbangannya,” kata pemimpin Rusia itu.

Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso mengatakan inisiatif Afrika pantas mendapat perhatian, tidak boleh diremehkan.

"Kami sekali lagi mendesak pemulihan perdamaian di Eropa," tambahnya.

Para pemimpin dan perwakilan Afrika juga menyerukan kebangkitan kesepakatan biji-bijian yang didukung PBB yang memungkinkan pengiriman biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam meskipun terjadi pertempuran.

Kesepakatan itu, yang berakhir setelah satu tahun pada pekan lalu, ditinggalkan oleh Moskow karena menolak memperbaruinya dengan mengatakan ekspornya sendiri ditahan.

Berbicara pada hari Jumat, Putin memperbarui janjinya untuk terus memasok Afrika dengan biji-bijian dan produk pertanian lainnya.

Selama pembukaan KTT pada hari Kamis, Moskow menjanjikan 25.000 hingga 50.000 ton biji-bijian Rusia ke Burkina Faso, Zimbabwe, Mali, Somalia, Eritrea, dan Republik Afrika Tengah masing-masing dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More