Bantu Taiwan Hadapi China, AS Kucurkan Bantuan Militer Rp5,2 T

Sabtu, 29 Juli 2023 - 07:26 WIB
Taiwan berpisah dari China pada tahun 1949 di tengah perang saudara. Presiden China Xi Jinping mempertahankan hak China untuk mengambil alih pulau yang sekarang memiliki pemerintahan sendiri itu, dengan kekerasan jika perlu. China menuduh AS mengubah Taiwan menjadi "tong mesiu" melalui penjualan senjata miliaran dolar yang telah dijanjikannya.



AS mempertahankan kebijakan "Satu China" yang tidak mengakui kemerdekaan Taiwan secara formal dan tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan pulau itu untuk menghormati Beijing. Namun, undang-undang AS mensyaratkan pertahanan yang kredibel untuk Taiwan dan AS untuk memperlakukan semua ancaman terhadap pulau itu sebagai masalah “keprihatinan serius”.

Wakil Menteri Pertahanan Pentagon Kathleen Hicks kepada AP awal tahun ini mengatakan mendapatkan persediaan senjata ke Taiwan sekarang, sebelum serangan dimulai, adalah salah satu pelajaran yang telah dipelajari AS dari invasi Rusia ke Ukraina.

"Ukraina lebih merupakan pendekatan awal yang dingin daripada pendekatan terencana yang telah kami kerjakan untuk Taiwan, dan kami akan menerapkan pelajaran itu,” kata Hicks.

"Upaya untuk memasok Taiwan setelah konflik meletus akan menjadi rumit karena merupakan sebuah pulau," ujarnya.

China secara teratur mengirim kapal perang dan pesawat melintasi garis tengah di Selat Taiwan yang menyediakan penyangga antara kedua sisi, serta ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, dalam upaya mengintimidasi 23 juta penduduk pulau itu dan melemahkan kemampuan militernya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More