Latar Belakang Konflik China dan Taiwan serta Kepentingan Amerika Serikat di Baliknya

Senin, 24 Juli 2023 - 15:29 WIB
loading...
Latar Belakang Konflik...
Helikopter Angkatan Laut di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ikut serta dalam latihan militer di perairan sekitar Taiwan, di lokasi yang dirahasiakan 8 Agustus 2022. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Konflik antara China dan Taiwan menjadi salah satu isu geopolitik yang paling kompleks dan bergejolak di Asia Timur.

Sejarah panjang hubungan antara kedua wilayah ini telah ditandai ketegangan politik, perbedaan ideologi, dan persaingan militer.

Di balik konflik ini, peran Amerika Serikat turut berpengaruh secara signifikan. Berikut ini latar belakang konflik China dan Taiwan serta kepentingan Amerika Serikat yang terlibat di belakangnya.

Latar Belakang Konflik China dan Taiwan


Pada tahun 1949, setelah berlangsungnya Perang Saudara China, Partai Komunis China di bawah kepemimpinan Mao Zedong berhasil mengalahkan penguasa Nasionalis Kuomintang, yang dipimpin Chiang Kai-shek.

Akibatnya, pemerintahan Kuomintang melarikan diri ke pulau Taiwan dan mendirikan Republik China di sana. Sejak saat itu, China dan Taiwan mengalami perpecahan politik yang menyebabkan timbulnya konflik.

China menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya yang harus kembali diintegrasikan ke dalam Republik Rakyat China.

Namun Taiwan berpegang pada klaim kedaulatannya sebagai negara merdeka dengan identitas nasional tersendiri.

Persoalan ini mengakibatkan ketegangan dan mengganggu stabilitas di kawasan tersebut selama beberapa dekade.

Kepentingan Amerika Serikat di Balik Konflik

1. Kepentingan Geostrategis


Amerika Serikat memiliki kepentingan geostrategis di kawasan Asia Timur, dan konflik antara China dan Taiwan memainkan peran penting dalam dinamika kekuatan regional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0971 seconds (0.1#10.140)