4 Negara Paling Munafik di Dunia, Banyak Standar Ganda dan Penyimpangan
Kamis, 27 Juli 2023 - 15:32 WIB
Mengutip laman The Asean Post, laporan itu salah satunya adalah menyebutkan dugaan China melakukan genosida terhadap Muslim Uighur dan anggota kelompok etnis minoritas lain di Xinjiang.
Kemudian, ada juga laporan peningkatan pelanggaran HAM di India yang dilakukan pejabat pemerintah, polisi, hingga petugas penjara.
Pada respon yang diberikan, negara seperti China telah membantah kebenaran laporan itu. Mereka juga meminta kepada AS untuk segera berhenti membuat pernyataan tak bertanggung jawab terkait pelanggaran HAM negara lain.
Lebih lanjut, muncul tanggapan juga bahwa AS terkesan memiliki standar ganda dan munafik. Khususnya, pada isu-isu seputar pelanggaran HAM negara-negara di dunia.
Seolah-olah memiliki keunggulan moral dan etika, AS seakan menjadi panutan HAM dunia. Padahal, mereka juga memiliki sederet kasus penyimpangan HAM yang sebelumnya telah diketahui publik.
AS sering tergesa-gesa untuk mengecam dan menegur pelanggaran hak asasi manusia di luar negaranya. Padahal, catatan HAM negerinya sendiri jauh dari ideal dalam banyak kasus.
Misalnya, kasus seorang pria Republik Demokratik Kongo bernama Patrick Lyoya yang ditembak di Michigan.
Selain itu, ada juga kasus serupa tentang kebrutalan polisi terhadap pria dan wanita kulit berwarna di AS.
Sebut saja seperti George Floyd, Michael Brown, Breonna Taylor, hingga Jacob Blake yang semuanya terbunuh meskipun tidak bersenjata dan tidak berdaya saat itu.
Kemudian, ada juga laporan peningkatan pelanggaran HAM di India yang dilakukan pejabat pemerintah, polisi, hingga petugas penjara.
Pada respon yang diberikan, negara seperti China telah membantah kebenaran laporan itu. Mereka juga meminta kepada AS untuk segera berhenti membuat pernyataan tak bertanggung jawab terkait pelanggaran HAM negara lain.
Lebih lanjut, muncul tanggapan juga bahwa AS terkesan memiliki standar ganda dan munafik. Khususnya, pada isu-isu seputar pelanggaran HAM negara-negara di dunia.
Seolah-olah memiliki keunggulan moral dan etika, AS seakan menjadi panutan HAM dunia. Padahal, mereka juga memiliki sederet kasus penyimpangan HAM yang sebelumnya telah diketahui publik.
AS sering tergesa-gesa untuk mengecam dan menegur pelanggaran hak asasi manusia di luar negaranya. Padahal, catatan HAM negerinya sendiri jauh dari ideal dalam banyak kasus.
Misalnya, kasus seorang pria Republik Demokratik Kongo bernama Patrick Lyoya yang ditembak di Michigan.
Selain itu, ada juga kasus serupa tentang kebrutalan polisi terhadap pria dan wanita kulit berwarna di AS.
Sebut saja seperti George Floyd, Michael Brown, Breonna Taylor, hingga Jacob Blake yang semuanya terbunuh meskipun tidak bersenjata dan tidak berdaya saat itu.
2. Israel
tulis komentar anda