Profil Wang Yi, Diplomat Rubah Perak yang Kembali Menjabat Menlu China
Rabu, 26 Juli 2023 - 14:45 WIB
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Duta Besar (Dubes) China untuk Jepang pada 2004. Sekitar tiga tahun menjabat, dia beralih tugas sebagai Sekretaris Komite BPK dan Wakil Menlu China.
Pada tahun 2013, Wang diangkat menjadi Menlu China atas persetujuan Kongres Rakyat Nasional (NPC). Jabatan ini ditempatinya hingga 2022 lalu.
Seiring kesuksesannya, Wang Yi mendapat julukan diplomat “Silver Fox” atau “Rubah Perak” dari media pemerintah China dan penggemarnya di media sosial. Julukan ini disematkan karena rambutnya yang telah beruban serta sosoknya yang memang dikenal ahli “tipu muslihat” dalam berdiplomasi.
Sejumlah rekan kenegaraan menganggap Wang sebagai sosok ramah dan menawan. Namun, di sisi lain dia juga sangat disegani tokoh-tokoh negara lain.
Dia meninggalkan jabatan Menlu China pada 2022 dan menjadi direktur kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China.
Ketika tidak menjabat Menlu China, sosoknya tetap dianggap penting oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China. Dialah yang menjadi salah satu tokoh dalam suksesnya kesepakatan damai Iran dan Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Pada tahun 2013, Wang diangkat menjadi Menlu China atas persetujuan Kongres Rakyat Nasional (NPC). Jabatan ini ditempatinya hingga 2022 lalu.
Seiring kesuksesannya, Wang Yi mendapat julukan diplomat “Silver Fox” atau “Rubah Perak” dari media pemerintah China dan penggemarnya di media sosial. Julukan ini disematkan karena rambutnya yang telah beruban serta sosoknya yang memang dikenal ahli “tipu muslihat” dalam berdiplomasi.
Sejumlah rekan kenegaraan menganggap Wang sebagai sosok ramah dan menawan. Namun, di sisi lain dia juga sangat disegani tokoh-tokoh negara lain.
Dia meninggalkan jabatan Menlu China pada 2022 dan menjadi direktur kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China.
Ketika tidak menjabat Menlu China, sosoknya tetap dianggap penting oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China. Dialah yang menjadi salah satu tokoh dalam suksesnya kesepakatan damai Iran dan Arab Saudi beberapa waktu lalu.
(mas)
tulis komentar anda