Viral! Ribuan Ikan Penis Terdampar di Pantai, Jadi Rebutan Para Nelayan

Sabtu, 22 Juli 2023 - 09:38 WIB
Ribuan ikan penis termpar di pantai Argentina, jadi rebutan para nelayan. Foto/via news.com.au
MULTILLAR - Ribuan cacing laut yang dikenal sebagai "ikan penis" berukuran sepuluh inci telah terdampar di sebuah pantai di Argentina. Fenomena aneh ini memicu para nelayan untuk beramai-ramai mengambilnya.

Ribuan ikan penis—yang diidentifikasi sebagai urechis unicinctus—tampak berjejer di pantai Multillar, utara Rio Grande, awal pekan ini.

Cacing laut merah muda pucat yang menggeliat itu tersapu ke pantai setelah badai besar melanda wilayah itu pada Senin sore.

Foto fenomena aneh dari kemunculan makhluk laut ini telah viral di media sosial, membingungkan warga setempat tentang asal-usul dan kemunculannya yang tiba-tiba.

Baca Juga: Ribuan Ikan Penis Terlempar ke Pantai California

Urechis unicinctus merupakan makhluk laut sejenis cacing sendok yang biasanya hidup terkubur di bawah dasar laut tetapi dapat tumbang oleh badai dan gelombang besar.

Mengutip news.com.au, Sabtu (22/7/2023), para nelayan lokal berbondong-bondong ke pantai untuk mengumpulkan ikan penis, yang mereka gunakan sebagai umpan terutama saat memancing ikan bass.

Juga dikenal sebagai "cacing penjaga lemak", makhluk ini membuat liang berbentuk U di dasar laut yang tersisa untuk hewan lain untuk bergerak—karena itulah moniker mereka.

Bukti fosil liang mereka menunjukkan urechis unicinctus telah ada selama sekitar 300 juta tahun. Sebaliknya, manusia baru ada sekitar 200.000 tahun.

Makhluk ini, yang dimangsa oleh ikan yang lebih besar seperti hiu, burung camar, dan berang-berang, dapat hidup hingga 25 tahun.

Meski terlihat agak aneh, cacing laut sangat dicari di Asia, di mana diyakini memiliki khasiat obat.

Di Korea Selatan, Jepang, dan China, misalnya, cacing laut ini dimakan mentah dengan garam dan minyak wijen. Rasanya digambarkan ringan dan teksturnya mirip dengan kerang.

Ribuan cacing laut aneh sebelumnya terdampar di pantai California pada 2019.

“Fenomena yang sama telah dilaporkan selama bertahun-tahun di Pajaro Dunes, Moss Landing, Teluk Bodega, dan Pelabuhan Princeton,” tulis ahli kehidupan laut Ivan Parr saat itu.

“Saya telah mendengar bagian saya tentang teori imajinatif dari para penjelajah pantai, seperti kapar dari kapal barang bratwurst yang rusak," ujarnya.

"Sebenarnya, ini adalah penghuni pantai kita yang kasar, namun juga untungnya, kebanyakan disebut 'cacing pemilik penginapan gemuk'."
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More