Terungkap, Tentara AS Berlari Sambil Tertawa Saat Menyeberang ke Korut
Rabu, 19 Juli 2023 - 20:28 WIB
Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa prajurit itu akan menjalani tindakan disipliner oleh militer AS sebelum dia menyeberang ke Korut, di mana dia berisiko dieksploitasi untuk propaganda resmi atau disiksa untuk membuatnya membocorkan rahasia yang mungkin dia ketahui.
The Washington Post melaporkan bahwa tentara itu dihukum karena melakukan kesalahan saat bertugas di Korsel.
"Ini adalah keputusan yang disengaja dari anggota militer untuk menyeberang," ucap seorang pejabat kepada The Washington Post,
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Insider bahwa badan tersebut mengetahui laporan dari Departemen Pertahanan bahwa seorang tentara AS "dengan sengaja dan tanpa izin" telah menyeberang ke Korut.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan selama konferensi pers pada hari Selasa: "Kami percaya (tentara) berada dalam tahanan DPRK, jadi kami memantau dan menyelidiki situasi dengan cermat dan bekerja untuk memberi tahu kerabat terdekat tentara tersebut dan terlibat untuk mengatasi kejadian ini."
Austin menggunakan akronim dari nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Austin menambahkan bahwa dia sangat peduli dengan keselamatan pasukan AS.
Seorang juru bicara Angkatan Darat mengatakan kepada Insider bahwa King bergabung dengan Angkatan Darat pada Januari 2021 dan merupakan seorang prajurit yang tidak dikerahkan selama dua tahun dinasnya.
"Selama Rotasi Pasukan Korea dia awalnya ditugaskan ke Skuadron 6, Resimen Kavaleri 1, Tim Tempur Brigade 1, Divisi Lapis Baja 1 dan saat ini secara administratif melekat pada Batalyon 1, Resimen Infantri 12, Tim Tempur Brigade 2, Divisi Infanteri 4," terangnya.
The Washington Post melaporkan bahwa tentara itu dihukum karena melakukan kesalahan saat bertugas di Korsel.
"Ini adalah keputusan yang disengaja dari anggota militer untuk menyeberang," ucap seorang pejabat kepada The Washington Post,
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Insider bahwa badan tersebut mengetahui laporan dari Departemen Pertahanan bahwa seorang tentara AS "dengan sengaja dan tanpa izin" telah menyeberang ke Korut.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan selama konferensi pers pada hari Selasa: "Kami percaya (tentara) berada dalam tahanan DPRK, jadi kami memantau dan menyelidiki situasi dengan cermat dan bekerja untuk memberi tahu kerabat terdekat tentara tersebut dan terlibat untuk mengatasi kejadian ini."
Austin menggunakan akronim dari nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Austin menambahkan bahwa dia sangat peduli dengan keselamatan pasukan AS.
Seorang juru bicara Angkatan Darat mengatakan kepada Insider bahwa King bergabung dengan Angkatan Darat pada Januari 2021 dan merupakan seorang prajurit yang tidak dikerahkan selama dua tahun dinasnya.
"Selama Rotasi Pasukan Korea dia awalnya ditugaskan ke Skuadron 6, Resimen Kavaleri 1, Tim Tempur Brigade 1, Divisi Lapis Baja 1 dan saat ini secara administratif melekat pada Batalyon 1, Resimen Infantri 12, Tim Tempur Brigade 2, Divisi Infanteri 4," terangnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda