Terungkap, Tentara AS Berlari Sambil Tertawa Saat Menyeberang ke Korut
Rabu, 19 Juli 2023 - 20:28 WIB
WASHINGTON - Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan menyeberang ke Korea Utara (Korut) dilaporkan berlari sambil tertawa saat melintasi zona demiliterisasi yang dijaga ketat. Prajurit AS itu diyakini kini telah ditahan oleh otoritas negara komunis itu.
Prajurit yang diidentifikasi sebagai Prajurit Dua (Prada) Travis King melintasi perbatasan yang dijaga ketat itu saat tur orientasi Area Keamanan Bersama (JSA) pada Selasa kemarin.
"Pria ini mengeluarkan 'ha ha ha' dengan keras, dan hanya berlari di antara beberapa bangunan," kata seorang saksi yang merupakan bagian dari kelompok tur yang sama dengan tentara tersebut kepada CBS News seperti dikutip dari Insider, Rabu (19/7/2023).
Saksi itu mengatakan personil militer dengan cepat merespons tindakan pria tersebut.
"Awalnya saya pikir itu adalah lelucon yang buruk, tetapi ketika dia tidak kembali, saya menyadari itu bukan lelucon, dan kemudian semua orang bereaksi dan semuanya menjadi gila," tutur saksi tersebut.
Menurut laporan, King juga bermasalah dengan militer.
Pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa tentara itu diterbangkan kembali ke AS dari Korea Selatan (Korsel) karena alasan disipliner. Tidak jelas alasan disipliner yang dimaksud.
"Tentara itu dikawal ke bandara, tetapi tidak ikut dalam penerbangannya dan malah bergabung dalam tur perbatasan sipil sebelum menyeberang ke Korea Utara," kata para pejabat kepada CBS News.
Prajurit yang diidentifikasi sebagai Prajurit Dua (Prada) Travis King melintasi perbatasan yang dijaga ketat itu saat tur orientasi Area Keamanan Bersama (JSA) pada Selasa kemarin.
"Pria ini mengeluarkan 'ha ha ha' dengan keras, dan hanya berlari di antara beberapa bangunan," kata seorang saksi yang merupakan bagian dari kelompok tur yang sama dengan tentara tersebut kepada CBS News seperti dikutip dari Insider, Rabu (19/7/2023).
Saksi itu mengatakan personil militer dengan cepat merespons tindakan pria tersebut.
"Awalnya saya pikir itu adalah lelucon yang buruk, tetapi ketika dia tidak kembali, saya menyadari itu bukan lelucon, dan kemudian semua orang bereaksi dan semuanya menjadi gila," tutur saksi tersebut.
Menurut laporan, King juga bermasalah dengan militer.
Pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa tentara itu diterbangkan kembali ke AS dari Korea Selatan (Korsel) karena alasan disipliner. Tidak jelas alasan disipliner yang dimaksud.
"Tentara itu dikawal ke bandara, tetapi tidak ikut dalam penerbangannya dan malah bergabung dalam tur perbatasan sipil sebelum menyeberang ke Korea Utara," kata para pejabat kepada CBS News.
Lihat Juga :
tulis komentar anda