9 Kasus Korupsi Besar di Singapura, Nomor 4 Uangnya Digunakan Bermain Judi
Minggu, 16 Juli 2023 - 14:26 WIB
SINGAPURA - Meskipun Singapura dikenal sebagai negara yang bersih dari korupsi. Tapi, masih ada pejabat yang nakal yang menerima suap dan melakukan korupsi. Hanya saja, jumlahnya sangat sedikit.
Padahal, gaji aparat sipil negara (ASN) di Singapura sangatlah tinggi. Kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi. Tapi, para korupto tetap bisa menemukan celah yang longgar.
Namun demikian, secara keseluruhan Singapura menduduki peringkat kelima sebagai negara paling tidak korup di dunia pada tahun 2022, berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) dari badan antikorupsi Transparency International. Namun, itu juga merupakan peringkat terendah dalam lima tahun untuk Singapura, yang menempati posisi ketiga pada 2018 dan 2020, dan keempat pada 2019 dan 2021. Singapura tetap menjadi satu-satunya negara Asia yang masuk 10 besar.
Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) pada awal tahun ini mengklaim situasi korupsi di Singapura "tetap terkendali". “Statistik korupsi tahunan yang dikeluarkan oleh CPIB tahun lalu menunjukkan bahwa jumlah kasus korupsi sektor publik tetap rendah secara konsisten selama bertahun-tahun,” kata mereka dilansir CNA.
Bagaimana skandal korupsi tersebut? Koh dan Lim menipu SLA dengan menggunakan faktur palsu yang dikeluarkan oleh mantan pelatih renang Ho Yen Teck yang mendirikan tujuh perusahaan perseorangan untuk menyediakan layanan pemeliharaan TI palsu dan barang yang tidak dikirim.
Kenapa ya? Itu dikarenakan pihak yang korupsi adalah mantan kepala Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF), Peter Lim Sin Pang, dan kepala Biro Narkotika Pusat (CNB), Ng Boon Gay. Mereka hanya menghadapi pelanggaran indisipliner saja.
Padahal, gaji aparat sipil negara (ASN) di Singapura sangatlah tinggi. Kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi. Tapi, para korupto tetap bisa menemukan celah yang longgar.
Namun demikian, secara keseluruhan Singapura menduduki peringkat kelima sebagai negara paling tidak korup di dunia pada tahun 2022, berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) dari badan antikorupsi Transparency International. Namun, itu juga merupakan peringkat terendah dalam lima tahun untuk Singapura, yang menempati posisi ketiga pada 2018 dan 2020, dan keempat pada 2019 dan 2021. Singapura tetap menjadi satu-satunya negara Asia yang masuk 10 besar.
Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) pada awal tahun ini mengklaim situasi korupsi di Singapura "tetap terkendali". “Statistik korupsi tahunan yang dikeluarkan oleh CPIB tahun lalu menunjukkan bahwa jumlah kasus korupsi sektor publik tetap rendah secara konsisten selama bertahun-tahun,” kata mereka dilansir CNA.
Berikut adalah 9 kasus korupsi besar yang pernah tercatat dan menarik perhatian publik.
1. Skandal SLA: Faktur Palsu
Kasus korupsi yang terjadi pada 2011 tersebut melibatkan mantan wakil direktur bidang teknologi dan infrastruktur Singapore Land Authority (SLA), Koh Seah Wee, dan mantan manajer SLA, Christopher Lim Chai Meng. Mereka terjerat kecurangan dan pencucian uang.Bagaimana skandal korupsi tersebut? Koh dan Lim menipu SLA dengan menggunakan faktur palsu yang dikeluarkan oleh mantan pelatih renang Ho Yen Teck yang mendirikan tujuh perusahaan perseorangan untuk menyediakan layanan pemeliharaan TI palsu dan barang yang tidak dikirim.
Baca Juga
2. SCDF dan CNB: Melibat Pejabat Keamanan Negara
Pada 2012, publik Singapura dihebohkan dengan skandal korupsi yang melibatkan dua pegawai negeri sipil. Namun, skandal korupsi tersebut dapat dikatakan tidak berkembang.Kenapa ya? Itu dikarenakan pihak yang korupsi adalah mantan kepala Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF), Peter Lim Sin Pang, dan kepala Biro Narkotika Pusat (CNB), Ng Boon Gay. Mereka hanya menghadapi pelanggaran indisipliner saja.
tulis komentar anda