3 'Pengkhianatan' Erdogan pada Putin dalam Perang Rusia-Ukraina
Jum'at, 14 Juli 2023 - 19:55 WIB
Bayraktar TB2 adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone taktis yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Turkiye, Baykar.
Pada awal-awal perang Rusia-Ukraina, Baykar memasok militer Kyiv dengan drone Bayraktar TB2. Drone ini bahkan pernah menjadi "bintang" dalam pemberitaan pertempuran karena perannya cukup merepotkan militer Moskow dengan menyerang tentara yang mencoba memasuki berbagai wilayah Ukraina.
Bos Baykar, Selcuk Bayraktar, adalah menantu Presiden Erdogan.
Di panggung internasional, Erdogan menggambarkan dirinya pemimpin netral dalam konflik di Ukraina dan bahkan aktif menjadi mediator perdamaian kedua pihak. Namun, di sisi lain perusahaan menantunya menyokong militer Kyiv dengan senjata mematikan.
Pada Sabtu pekan lalu, pemerintah Erdogan membebaskan para komandan Resimen Azov Ukraina yang ditahan di bawah kesepakatan pertukaran tahanan.
Langkah itu dianggap para komentator Rusia sebagai pengkhianatan Erogan terhadap Putin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya sebagai "pelanggaran" kepercayaan.
“Tidak ada yang memberi tahu Rusia tentang transfer itu,” kata Peskov merujuk pada pembebasan komandan Resimen Azov.
“Mereka seharusnya tinggal di Turkiye sampai akhir konflik," lanjut Peskov.
Pada awal-awal perang Rusia-Ukraina, Baykar memasok militer Kyiv dengan drone Bayraktar TB2. Drone ini bahkan pernah menjadi "bintang" dalam pemberitaan pertempuran karena perannya cukup merepotkan militer Moskow dengan menyerang tentara yang mencoba memasuki berbagai wilayah Ukraina.
Bos Baykar, Selcuk Bayraktar, adalah menantu Presiden Erdogan.
Di panggung internasional, Erdogan menggambarkan dirinya pemimpin netral dalam konflik di Ukraina dan bahkan aktif menjadi mediator perdamaian kedua pihak. Namun, di sisi lain perusahaan menantunya menyokong militer Kyiv dengan senjata mematikan.
2. Erdogan Bebaskan Para Komandan Azov Ukraina
Pada Sabtu pekan lalu, pemerintah Erdogan membebaskan para komandan Resimen Azov Ukraina yang ditahan di bawah kesepakatan pertukaran tahanan.
Langkah itu dianggap para komentator Rusia sebagai pengkhianatan Erogan terhadap Putin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya sebagai "pelanggaran" kepercayaan.
“Tidak ada yang memberi tahu Rusia tentang transfer itu,” kata Peskov merujuk pada pembebasan komandan Resimen Azov.
“Mereka seharusnya tinggal di Turkiye sampai akhir konflik," lanjut Peskov.
tulis komentar anda