5 Perbedaan Komunis China dan Uni Soviet pada Masanya
Kamis, 13 Juli 2023 - 14:07 WIB
Oleh karena itu, komunis China mempunyai tantangan lebih besar dalam menyatukan dan mengorganisasi rakyatnya. Komunis China juga harus beradaptasi dengan tradisi lokal yang sudah ada sebelumnya, seperti Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme.
Dalam hal ekonomi, China menerapkan sistem ekonomi komunis yang lebih fleksibel dan pragmatis daripada Uni Soviet. Soviet, yang sekarang menjadi Rusia, memiliki ekonomi yang lebih kaku dan dogmatis.
China memiliki ekonomi yang lebih terbuka terhadap perdagangan dan investasi asing. Sementara Uni Soviet lebih menerapkan sistem sentralisasi dan mengisolasi diri dari dunia luar.
Dalam urusan politik, hingga kini China telah berhasil mempertahankan kekuasaan Partai Komunis China (PKC). Partai tersebut dijadikan sebagai satu-satunya partai politik yang sah di negara itu.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Uni Soviet yang banyak mengalami ketegangan politik. Politik komunisme Uni Soviet menjadi cikal bakal perpecahannya yang menjadi 15 negara merdeka.
China memiliki pemimpin komunis yang lebih visioner dan adaptif daripada tokoh Uni Soviet yang lebih otoriter dan konservatif. China telah dipimpin oleh sejumlah tokoh, seperti Mao Zedong, Deng Xiaoping, Jian Zemin yang banyak berkontribusi bagi perkembangan China.
Sementara itu, Uni Soviet sendiri dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Joseph Stalin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, Mikhail Gorbachev, dan Boris Yeltsin, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi perkembangan Uni Soviet.
3. Ekonomi
Dalam hal ekonomi, China menerapkan sistem ekonomi komunis yang lebih fleksibel dan pragmatis daripada Uni Soviet. Soviet, yang sekarang menjadi Rusia, memiliki ekonomi yang lebih kaku dan dogmatis.
China memiliki ekonomi yang lebih terbuka terhadap perdagangan dan investasi asing. Sementara Uni Soviet lebih menerapkan sistem sentralisasi dan mengisolasi diri dari dunia luar.
4. Politik
Dalam urusan politik, hingga kini China telah berhasil mempertahankan kekuasaan Partai Komunis China (PKC). Partai tersebut dijadikan sebagai satu-satunya partai politik yang sah di negara itu.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Uni Soviet yang banyak mengalami ketegangan politik. Politik komunisme Uni Soviet menjadi cikal bakal perpecahannya yang menjadi 15 negara merdeka.
5. Kepemimpinan
China memiliki pemimpin komunis yang lebih visioner dan adaptif daripada tokoh Uni Soviet yang lebih otoriter dan konservatif. China telah dipimpin oleh sejumlah tokoh, seperti Mao Zedong, Deng Xiaoping, Jian Zemin yang banyak berkontribusi bagi perkembangan China.
Sementara itu, Uni Soviet sendiri dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Joseph Stalin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, Mikhail Gorbachev, dan Boris Yeltsin, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi perkembangan Uni Soviet.
tulis komentar anda