5 Fakta Stanislav Rzhitsky, Komandan Kapal Selam Rusia yang Ditembak Mati Saat Jogging
Rabu, 12 Juli 2023 - 14:01 WIB
Penembakan tersebut terjadi pada hari Senin, 10 Juli 2023 sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Tidak hanya sekali, Stanislav Rzhitsky mengalami luka tembak sebanyak tujuh kali dengan pistol Makarov oleh pria yang tidak dikenal.
Ketujuh peluru tersebut mengenai punggung dan bagian dada, ia pun langsung tewas di tempat kejadian.
Komandan Rzhitsky diduga menjadi sasaran penyerang yang melacaknya menggunakan aplikasi olahraga populer, Strava. Akun Strava atas namanya memuat banyak foto dirinya dan rute yang dilalui selama jogging.
Tanpa disadari, pria bersenjata itu telah mengintai Rzhitsky selama beberapa hari sebelumnya. Taman di Krasnodar adalah tempat yang biasa komandan kapal selam Rusia tersebut berolahraga.
Rzhitsky sendiri diduga telah masuk daftar hitam Ukraina. Ia diduga menjadi salah satu orang yang terlibat dan bertanggung jawab atas aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 silam.
Dikutip dari laman rferl.org, kala itu dirinya tengah menjadi komandan kapal selam Alrosa yang terlibat dalam invasi militer tersebut.
3. Ditembak Sebanyak Tujuh Kali
Tidak hanya sekali, Stanislav Rzhitsky mengalami luka tembak sebanyak tujuh kali dengan pistol Makarov oleh pria yang tidak dikenal.
Ketujuh peluru tersebut mengenai punggung dan bagian dada, ia pun langsung tewas di tempat kejadian.
4. Dilacak Menggunakan Aplikasi Strava
Komandan Rzhitsky diduga menjadi sasaran penyerang yang melacaknya menggunakan aplikasi olahraga populer, Strava. Akun Strava atas namanya memuat banyak foto dirinya dan rute yang dilalui selama jogging.
Tanpa disadari, pria bersenjata itu telah mengintai Rzhitsky selama beberapa hari sebelumnya. Taman di Krasnodar adalah tempat yang biasa komandan kapal selam Rusia tersebut berolahraga.
5. Rzhitsky Masuk Daftar Hitam Ukraina
Rzhitsky sendiri diduga telah masuk daftar hitam Ukraina. Ia diduga menjadi salah satu orang yang terlibat dan bertanggung jawab atas aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 silam.
Dikutip dari laman rferl.org, kala itu dirinya tengah menjadi komandan kapal selam Alrosa yang terlibat dalam invasi militer tersebut.
tulis komentar anda