Belajar dari Perang Vietnam, PM Kamboja Minta Ukraina untuk Tidak Menggunakan Bom Cluster

Minggu, 09 Juli 2023 - 23:00 WIB
Amerika Serikat menjatuhkan jutaan bom di Kamboja dan Laos selama Perang Vietnam pada 1960-an dan 1970-an dalam upaya untuk menyerang basis komunis. Dan setelah 30 tahun perang saudara yang berakhir pada tahun 1998, Kamboja adalah salah satu negara dengan ranjau paling banyak di dunia.

Efek dari kampanye pengeboman AS dan ladang ranjau yang tersisa dari konflik telah lama dirasakan. Sekitar 20.000 orang Kamboja terbunuh selama empat dekade terakhir setelah menginjak ranjau darat atau persenjataan yang tidak meledak.

Pekerjaan pembersihan berlanjut hingga hari ini, dengan pemerintah berjanji untuk membersihkan semua ranjau dan persenjataan yang tidak meledak pada tahun 2025.

Pada bulan Januari, sekelompok penjinak ranjau Ukraina mengunjungi ladang ranjau Kamboja untuk belajar dari pengalaman pahit puluhan tahun.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More